Tidak Terima Ditegur, Siswa Kelas 3 SD Ini Bawa Sebilah Parang ke Sekolah
Ia mengamuk usai ditegur salah seorang wali murid kelas I masih di sekolah yang sama karena melakukan pemukulan
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Ada ada saja ulah DM (10) murid kelas III di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru.
Ia masuk sekolah sambil membawa sebilah parang, Rabu (3/2/2016).
DM hampir mencekalai teman-temannya karena mengamuk dan mengayunkan senjata tajam tersebut.
Ia mengamuk usai ditegur salah seorang wali murid kelas I masih di sekolah yang sama.
Dari informasi yang dirangkum Tribunpekanbaru.com, Rabu pagi, DM didatangi orang tua ST murid kelas I karena dituduhkan memukul kepala ST.
Tidak terima dimarahi orang ST, DM pergi meninggalkan sekolah.
Namun sesaat kemudian DM kembali ke sekolah namun sudah memegang sebilah parang.
Melihat DM membawa sejata tajam, murid yang lain kalang kabut lari.
DM masih sempat mengayunkan parang tersebut, untungnya tidak ada yang menjadi korban.
Ulah DM baru terhenti setelah salah seorang wali murid yang tengah mejemput anaknya melihat aksi nekad DM.
Parang diambil dan DM diamankan.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut Putut persoalan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, " ujar Putut.
Terpisah, Kepala Sekolah yang enggan disebutkan namanya ini mengharapkan peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
Terkait adanya persoalan disekolah sebaiknya diselesaikan baik-baik.
"Anak-anak lebih banyak aktifitasnya bersama orang tua. Jadi peran orang tua mendidik anak-anak selama dirumah, " ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.