Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Dukuh Nglinggo Timur Tertimbun Longsoran Tanah dan Batu Saat Kerja Bakti

Setelah Tukijo dipastikan meninggal dunia, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan siang itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kepala Dukuh Nglinggo Timur Tertimbun Longsoran Tanah dan Batu Saat Kerja Bakti
Tribun Jogja/Yoseph Hary w
ilustrasi longsor 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary W

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Kepala Dukuh Nglinggo Timur, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Tukijo (58), meninggal dunia tertimbun material tanah berbatu saat tebing setinggi  enam meter  longsor, Rabu (3/2/2016) pagi.

Longsor yang terjadi di tengah-tengah proses kerja bakti 20-an warga tersebut juga membuat Ketua RT 28 wilayah setempat, Rebin (64), luka serius.

Setelah dievakuasi dari timbunan material longsor, Rebin yang sempat dibawa ke Puskesmas terdekat akhirnya harus dirujuk ke RSUD Wates untuk penanganan lanjut.

Putra Rebin, Tri Widiyanto, yang juga berada di lokasi saat kejadian mengatakan musibah di jalan penghubung Desa Wisata Nglinggo dan Kecamatan Samigaluh, tersebut mengenai tiga orang.

Selain menimbun Dukuh Tukijo dan ayahnya sendiri, seorang korban lainnya adalah Wagiran (58) yang harus dirawat di puskesmas karena luka ringan akibat kaki hingga pinggangnya terbenam tanah longsoran.

"Ada 20-an orang yang kerja bakti membersihkan tanah yang longsor sore sebelumnya. Tiba-tiba tebing longsor lagi pas kami kerja bakti. Saya lari, semua berusaha lari," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara orang-orang menyelamatkan diri setelah mendengar gemuruh tebing longsor, tiga orang yang posisinya 'mepet' di bawah tebing, yaitu Dukuh Tukijo, Ketua RT 28 Rebin, dan Wagiran, tertimbun.

Tri Widiyanto saat itu langsung berusaha mencari ayahnya.

Demikian juga warga di lokasi berusaha menemukan Tukijo.

"Pak Dukuh Tukijo dan Bapak sudah tidak kelihatan. Sedangkan Pak Wagiran bisa ditarik karena yang tertimbun pinggang ke bawah," ujarnya.

Tri Widiyanto dan warga pun berusaha menggali longsoran tanah berbatu tersebut untuk menemukan posisi ayahnya dan Dukuh Tukijo.

Selang sekitar 10 menit, kepala Rebin pun kelihatan dan masih bisa bernafas.

Tertimbun dalam posisi tertelungkup di atas 'angkong' (alat pengangkut), nampaknya membuat Rebin beruntung karena masih memiliki ruang udara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas