RSUP Kandou Kewalahan Jika Pasien Demam Berdarah Sampai Seratus
RSUP Kandou khawatirkan tak mampu menampung pasien demam berdarah jika mencapai 100 orang lebih karena ruang dan tempat tidur terbatas.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Rumah Sakit Umum Pusat Kandou di Kota Manado sudah menampung 47 pasien demam berdarah dan bakal kelabakan jika jumlahnya sampai seratus lebih.
Direktur Utama RSUP Kandou, Maxi Rondonuwu, mengatakan sejauh ini tenaga medis dan ruangan masih mampu menangani pasien demam berdarah.
"Kalau sudah 60 sampai seratus tidak bisa, dan nantinya dirawat di gang-gang RS Kandou," ungkap Maxi saat ditemui Tribun Manado pada Rabu (3/2/2016).
Ia berharap Dinas Kesehatan Kota Manado turun tangan mencegah agar penyakit demam berdarah tidak meluas, karena saat ini saja pasien datang dari Kota Manado, Minahasa Utara dan Minahasa Selatan.
"Mestinya harus ada tindakan cepat dari Dinas Kesehatan Kota Manado dan provinsi, agar supaya tidak melonjak." sambung Maxi.
RSUP Kandou bukannya enggan menerima pasien demam berdarah. Hanya saja ketersediaan ruang dan tempat tidur terbatas dengan jumlah pasien yang sementara dirawat untuk kasus demam berdarah.
"Tempat kita tidak cukup lagi, tempat tidur di Rumah Sakit Kandou terbatas. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi harus mengantisipasi, mengingatkan rumah-rumah sakit yang tersebar di Sulut agar tidak terpusatkan di RS Kandou. Jangan semua datang di RS Kandou, tempat kita terbatas," beber dia.
Untuk mencegah terjangkit demam berdarah, Maxi mengimbau masyarakat getol menjaga kebersihan di lingkungan rumah, menguras genangan air yang menjadi sarang nyamung dan jangan buang sampah sembarangan.
"Kuburlah barang bekas dan lakukan 3M. Kewaspadaan yang tinggi harus dilakukan Dinas Kesehatan. Artinya demam berdarah ini sudah meluas di berbagai Kecamatan Kota Manado," beber Maxi.