Nyasar ke Pulau Sadau, Speedboat Limex 200 Dua Jam Terombang-ambing di Laut
Speedboat Limex 200 yang dikemudikan Aco, dari Tanjung Selor menuju Tarakan, selama dua jam terombang-ambing di perairan laut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Speedboat Limex 200 yang dikemudikan Aco, dari Tanjung Selor menuju Tarakan, pukul 09.30 Wita, Rabu (3/2/2016) selama dua jam terombang-ambing di perairan laut.
Beruntung akhirnya sampai di Pelabuhan Tengakyu I Tarakan dengan selamat.
Peristiwa ini sempat membuat 42 penumpang panik. Apalagi kondisi saat itu cuaca hujan lebat, berkabut disertai guntur dan petir.
Tak pelak, membuat penumpang semakin panik. Beberapa penumpang yang belum menggunakan life jacket (jaket pengaman) langsung menggunakan life jacket di dalam speedboat itu.
Dengan rasa cemas dan ketakutan, beberapa penumpang berdoa, seperti yang dilakukan penumpang bernama Murni.
Ia mengaku, selama di atas speedboat yang terombang-ambing tidak menentu arah, ia berdoa agar selamat sampai di Tarakan.
"Saya berdoa terus dalam hati minta keselamatan, apalagi saat itu anak saya juga muntah-muntah terus karena speedboat terombang-ambing entah arahnya kemana. Yah alhamdullillah akhirnya bisa selamat sampai Tarakan," tuturnya.
Murni menceritakan peristiwa yang dialaminya. Ia mengatakan, saat keluar dari Tanjung Selor pukul 09.00 Wita, speedboat berjalan dengan normal seperti biasa.
Namun setelah kira-kira 30 menit keluar dari Tanjung Selor motorisnya seperti lepas kendali dan terlihat bingung tidak tahu arah menuju Tarakan.
"Sudah keluar dari Tanjung Selor tiba-tiba motoris lepas kendali dan hilang arah entah mau kemana. Sebab saat itu memang kondisinya sedang hujan lebat, kabut tebal, namun gelombangnya tidak terlalu tinggi biasa saja. Setelah bingung motoris tetap mengemudikan speedboat dan arahnya bukan ke Pelabuhan Tengkayu I Tarakan tapi sampai tembus Juata Laut," ungkapnya.
Sementara Komandan Patroli Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tarakan, Syahrudin mengatakan, speedboat terombang-ambing di Muara Tanjung Selor, karena saat itu terjadi hujan lebat disertai kabut tebal.
Akibat cuaca buruk ini, motoris speedboat Limex 200 yaitu Aco tidak hafal posisi kompas menuju Tarakan.
Sehingga Aco mengambil haluan di 314 derajat sehingga menyasar sampai menuju Pulau Sadau, bukan ke Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
"Sebenarnya kalau motoris ini mengambil haluan di 30 derajat dari Muara Tanjung Selor ini sebenarnya tembus sampai di Pelabuhan Tengakyu I Tarakan. Tapi karena mengambil haluan 314 derajat jadi tembus ke Pulau Sadau. Anggota kami langsung komunikasi dengan motorisnya, sehingga dari Pulau Sadau ini anggota kami bersama tim gabungan memandu motoris sampai ke Pelabuhan Tengkayu I dan penumpang semuanya selamat," ungkapnya.(jnh)