Warga Sempat Dengar Tiga Kali Ledakan Sebelum Api Membakar Rumah Nenek Juleng
Rumah bedeng dua pintu di Lorong Hikmah, Rt 55 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis (4/2/2016) pagi terbakar.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Rumah bedeng dua pintu di Lorong Hikmah, Rt 55 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis (4/2/2016) pagi terbakar.
Pantauan di lokasi, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 08.30 WIB.
Tak ada harta benda yang dapat diselamatkan dari rumah Nenek Juleng dimana api bersumber.
Satu unit sepeda motor hangus terbakar, sementara seisi rumah termasuk barang jualan toko kelontong milik korban ikut terbakar.
Menurut informasi, kejadian berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB. Warga sempat dibuat kaget dengan adanya tiga kali ledakan.
Api kemudian menyambar bedeng sebelah yang dihuni Herman bersama istrinya.
Isniati, tetangga korban mengatakan saat kejadian pemilik rumah Nenek Juleng tengah berada di rumah.
Saat kejadian pemilik rumah nyaris terbakar lantaran menolak dievakuasi.
"Dia teriak sudah biarlah aku terbakar di rumah, kami bilang jangan, tolong angkat, tidak lama kemudian dia pingsan," kata Isniati.
Warga kemudian memaksa mengevakuasi korban yang sudah tak sadarkan diri.
Saat kejadian warga sempat mendengar tiga kali ledakan keras.
"Mungkin dari tabung gasnya, nenek ini jualan gas juga," kata Yasin, warga lainnya.
Beruntung api segera dapat diapadamkan setelah proses pemadaman berlangsung selama 30 menit.
"Setelah ada laporan kita langsung ke lokasi kejadian, 4 armada dan 30 personel kami kerahkan," kata Darmawi.
Kapolsek Jelutung, Kompol Khairul Saleh mengatakan api diduga bersumber dari arus pendek listrik.
"Masih kita selidiki lebih lanjut, sementara kita pasang police line," katanya.
Terkait ledakan diduga bersumber dari tabung gas tiga kilogram, Nenek Juleng selain menjual gas juga menjual minyak tanah dan bumbu dapur.
Pemilik rumah kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat karena sesaat setelah kejadian dalam kondiai tak sadarkan diri.