Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panitia Cap Go Meh Singkawang Larang Anak Jadi Tatung

Pawai tatung akan dilaksanakan pada 22 Februari, sebelumnya akan dilaksanakan pawai lampion dan ritual bersih jalan

Penulis: Novi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Panitia Cap Go Meh Singkawang Larang Anak Jadi Tatung
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Puncak perayaan Cap Go Meh 2566 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (5/3/2015). Tiap tahun 15 hari setelah Imlek, Pawai Tatung memeriahkan festival tahunan yang dihadiri ribuan warga. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Wakil Ketua Panitia Cap Go Meh (CGM) Singkawang, Bong Wei Khong  mengimbau dalam pelaksanaan CGM kali ini tatung anak di bawah umur tidak terlibat.

Juga  menghilangkan penampilan sadisme, menampilkan atribut keagamaan tertentu hingga kaum muslim diimbau tidak terlibat seperti menjadi pemikul tandu tatung.

 “ Jadi anak-anak di bawah umur tidak nampil jadi tatung, aksi sadisme seperti memakan hewan membunuh hewan, juga teman-teman dari muslim untuk tidak jadi pemikul tandu, kita menerapkan toleransi sebesar-besarnya di sini ,” kata Bong Wei Khong seusai rapat lintas sektoral pelaksanaan Cap Go Meh di Mapolres Singkawang, Jumat (5/2/2016).

Kata Bong Wei Khong, imbauan pelarangan ini dilakukan untuk kebaikan bersama demi suksesnya pelaksanaan even CGM di Singkawang.

Kata dia hingga Jumat pagi tercatat pendaftaran tatung yang akan tampil pada acara Cap Go Meh sudah mencapai 454 tatung.

Batas terakhir pendaftaran adalah Sabtu (6/2/2016).

Berita Rekomendasi

“ Jika berkaca dari pengalaman tahun kemarin, yang terdaftar sebanyak 496 tapi yang keluar (nampil) itu hanya 200 an ,” katanya

Para tatung yang memeriahkan CGM Singkawang akan mendapatkan santunan sebesar Rp 1 juta, namun panitia tidak menyediakan anggaran bagi tatung yang berasal dari luar Singkawang.

 “Boleh mendaftar dari luar, memeriahkan ya, tetapi tidak akan mendapat santunan ,” katanya

Ia menambahkan tahun ini mendapatkan bantuan dari Pemkot sebesar Rp 1 Milyar, namun tidak seperti tahun sebelumnya Provinsi tidak ikut membantu pembiayaan.

“Tidak apa-apa, memang donatur semakin lama semakin sepi, tapi kita berusaha untuk memeriahkan even ini sebaik mungkin ,” katanya.

Dia juga menegaskan, sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Walikota Singkawang, hanya boleh ada satu altar saat pawai Cap Go Meh nanti.

"Altar hanya ada satu yaitu di wilayah kebun makmur dekat patung naga, jika memang ada altar lain, itu wewenang petugas untuk mengambil tindakan. Tapi kita harap tidak ada altar lain selain yang ada disana," katanya. 

Pawai tatung akan dilaksanakan pada 22 Februari, sebelumnya akan dilaksanakan pawai lampion dan ritual bersih jalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas