Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga yang Tempati Kawasan KEK Manado Sedih Menyaksikan Rumah Digusur

Pengosongan lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terjadi lempar batu yang dilakukan warga

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
zoom-in Warga yang Tempati Kawasan KEK Manado Sedih Menyaksikan Rumah Digusur
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - "Kalian tidak punya hati. Kami ini manusia seperti kalian. Kalian jahat pada kami yang tidak memiliki apa-apa." Demikian ucap salah seorang warga saat rumah mereka dimusnahkan oleh petugas Sat Pol PP. Jumat (5/2/2016).

Pengosongan lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terjadi lempar batu yang dilakukan warga Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari kepada petugas.

Warga menutup pintu masuk pembebasan lahan dengan menggunakan bambu. Saat Alat eskavator masuk ke lahan tiba-tiba seorang warga menghadang dengan cara tidur di tanah.

Petugas kemudian mengamankan salah seorang warga tersebut.

Massa histeris menangis, teriak-teriak saat menyaksikan rumah mereka digusur.

"Kasian ini rumah kami. Terus kami mau kemana lagi. Mudah-mudahan kalian tidak merasakan apa yang terjadi yang kami alami saat ini." Ujar seorang ibu sembari menangis saat rumah permanennya dirobohkan.

Suasana haru tampak terasa di lokasi pembebasan lahan Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Bitung.

Berita Rekomendasi

Informasi yang diperoleh Tribun Manado, kurang lebih 3000 warga menempati lahan tersebut.

Semua warga sangat sedih, dengan keadaan terpaksa mereka memindahkan barang-barang.

Meski capek, sedih, marah sudah bercampur aduk. Warga bergegas angkat kaki. Beberapa menit saja diberikan waktu untuk mengangkat barang-barang.

Satu bulan sebelumnya pemerintah telah menginformasikan lakukan pengosongan karena lahan yang mereka tempati adalah milik pemerintah.

‎Merki misalnya, sudah bertahun-tahun menempati rumahnya. "Memang saya disini bersama‎-sama warga sudah lama tinggal di sini. Meski daerah kami ini tidak adanya perhatian dari pemerintah." Sedihnya.

Menempati rumah itu, mereka tidak memiliki sertifikat. "Bagaimana mau urus sertifikat, pemerintah tidak perhatikan." Imbu pria 48 tahun ini.

Warga yang menempati Kawasan ‎Ekonomi Khusus memasang bendera merah putih di lokasi penggusuran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas