Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dana Pengasapan DBD Gorontalo Digunakan untuk Perjalanan Dinas

Akibat digunakan untuk keperluan perjalanan dinas, kegiatan pengasapan tidak maksimal.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Dana Pengasapan DBD Gorontalo Digunakan untuk Perjalanan Dinas
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
ILUSTRASI - Petugas melakukan fogging atau pengasapan di Gedung F Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2015). Pengasapan tersebut untuk mencegah bersarangnya nyamuk penyebab DBD. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabarkan positif terjangkit Demam Berdarah Danguage. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO  –  Dana pengasapan (fogging) di Kota Gorontalo sebesar Rp 100 juta terindikasi digunakan untuk perjalanan dinas.

Hal ini menyebabkan upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) kurang maksimal.

Ironisnya, saat ini Provinsi Gorontalo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah dengue.

Dana yang seharusnya digunakan untuk pengasapan sebesar Rp 100 juta, ternyata terindikasi digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Rp 60 juta untuk perjalan dinas.

“Awalnya ada laporan pegawai. Setelah kami cek, ternyata ditemukan adanya indikasi penggunaan dana Rp 60 juta oleh Dinas Kesehatan,” kata Wakil Wali Kota Gorontalo, Charles Budi Doku, Sabtu (6/2/2016).

Padahal, di semua rumah sakit di Kota Gorontalo saat ini sedang dipenuhi penderita demam berdarah dengue. Tercatat sudah lebih dari 130 kasus DBD yang ditangani pihak rumah sakit.

Akibat digunakan untuk keperluan perjalanan dinas, kegiatan pengasapan tidak maksimal. Di beberapa kawasan perumahan yang warganya terkena DBD tidak ada pengasapan.

BERITA REKOMENDASI

“Di perumahan kami setidaknya sudah ada 3 orang yang menderita DBD, namun hingga kini tidak ada pengasapan,” kata Siti Rohana, warga Huangobotu Kecamatan Dungingi yang daerahnya paling banyak ditemukan kasus DBD.

Siti menyampaikan, seharusnya pemerintah Kota Gorontalo lebih fokus menangangi kasus ini, apalagi sudah ada korban jiwa akibat DBD.(Kompas.com/Rosyid A Azhar)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas