Nenek Simpan Sabu dan Ekstasi di Payudara, Digaruk Polisi Bandara
"Cucu saya ada lima. Sehari-hari saya bekerja sebagai ibu rumah tangga," kata Isdiani
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan TRIBUN Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.com, LUBUKPAKAM - Matahari belum terbit tatkala Hajjah Indriani ditangkap Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (7/2/2016).
Jarum jam di bandara menunjukkan pukul 05.30 WIB.
Avsec mencurigai gelagat perempuan paruh baya ini.
Tak ayal ia langsung diajak masuk ke ruangan khusus Avsec.
Saat proses interograsi, didapati 1.500 pil ekstasi dan 100 gram sabusabu yang disembunyikannya di bra dan perut.
Hajjah Isdiani merupakan calon penumpang maskapai penerbangan Lion Air berkode JT 913 Tujuan Kualanamu-Balikpapan.
Demikian disampaikan Kepala Bandara Keamanan Bandara Kualanamu, Kuswadi.
"Pukul 05.30 WIB tadi kami tangkap. Dia bawa 1.500 butir pil ekstasi dan sabusabu seberat 1 ons. Disimpan di payudara dan perut," kata Kuswadi kepada www.tribun-medan.com, Minggu (7/2/2016).
Gelagat aneh Isdiani kian diperkuat hasil Screening Check Point (SCP) di lantai III Bandara.
Dari hasil screening tergambar ada barang bawaan Isdiani yang mencurigakan.
Atas dasar itulah Isdiani langsung diboyong ke ruangan khusus Avsec.
Selanjutnya, Isdiani langsung diserahkan ke Polres Deliserdang guna pemrosesan lebih lanjut.
Hasil interograsi petugas, diketahui bahwa Isdiani merupakan warga Jalan Poros Bontang Samarinda, Desa Suka Rahmad, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.
"Cucu saya ada lima. Sehari-hari saya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saya enggak tahu yang ngasih barang itu, namanya siapa?," kata Isdiani.
Isdiani bilang ia bertransaksi guna mendapatkan kedua jenis narkoba itu di Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.
Ribuan pil ekstasi dan sabusabu itu akan diedarkan sesampainya di Kalimantan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.