Jasad Nenek Salimah Korban Longsor Ditemukan Sambil Peluk Cucu
Baru dua jam bekerja, Dwi kali pertama menemukan dua jasad, Salimah dan Triyanto.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Kerja keras tim evakuasi akhirnya terbayar.
Berbagai upaya dilakukan, dari mengerahkan ratusan tim evakuasi gabungan dari berbagai kota, datangkan backhoe, hingga “relawan pasukan cangkul” dari warga setempat.
Adalah Dwi dan belasan rekannya yang datang secara sukarela membantu tim evakuasi. Dwi yang sehari-hari bertani dan berladang sudah terbiasa mengayunkan cangkulnya.
Kecepatan mencangkul relawan pasukan cangkul pun tak tertandingi. Baru dua jam bekerja, Dwi kali pertama menemukan dua jasad, Salimah dan Triyanto.
“Saya lihat (Salimah) posisinya di bawah puing-puing. Posisi tengkurap memeluk cucunya,” ujarnya.
Evakuasi jasad Salimah dilakukan terlebih dahulu. 15 menit berselang, jasad Triyanto kemudian dievakuasi.
Kedua jasad lantas dimandikan di mushola. Dan akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Penungkulan.
Koordinator Basarnas Kantor SAR Semarang, Nyoto Purwanto mengatakan, tim evakuasi terbantu hujan yang terjadi Minggu pagi.
Hal ini membuat tanah yang bersifat lempung tidak terlalu keras ketika dicangkul.
“Kami fokus menyingkirkan reruntuhan bangunan. Hampir semua bangunan tertimpa longsor. Kendalanya kami kesulitan air untuk menyingkirkan lumpur,” ujarnya.