Perjalanan Spiritualitas Tolak Reklamasi, 5 Orang Ini Tempuh 410 Kilometer
Memulai perjalanan sejak Jumat (5/2/2016) lalu, lima orang pesepeda dari Denpasar, Bali akhirnya sampai juga dalam misi mengelilingi Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
![Perjalanan Spiritualitas Tolak Reklamasi, 5 Orang Ini Tempuh 410 Kilometer](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tolak-reklamasi_20160208_160122.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Menjalankan hobi memang sangat mengasyikkan. Apalagi, perjalanan hobi itu menjadi sebuah misi tersendiri, dan berkaitan dengan spiritualitas.
Itulah yang dilakukan oleh kelompok sepeda Samas (Sekretariat Bersama Sepeda).
Memulai perjalanan sejak Jumat (5/2/2016) lalu, lima orang pesepeda dari Denpasar, Bali akhirnya sampai juga dalam misi mengelilingi Bali.
Mereka di antaranya, yaitu I Dewa Merthakota, Made Gede Sugiarta, Mahayanti, Wayan Arta dan Sahrul Umar. Menariknya, dalam perjalanan ini, seorang dari lima orang ini berkeyakinan muslim, yakni Sahrul Umar.
Sahrul, menurut Ketua Samas Bali, I Dewa Merthakota, turut memberikan spirit kepada ke empat rekannya, supaya dapat menjalankan misi Purwa Daksina (mengelilingi Bali dari Timur ke Selatan).
Sahrul mengiringi keempat rekannya, melintasi hampir 9 Kabupaten/Kota di Bali.
"Ya kami cukup bahagia, kami disambut masyarakat dengan baik. Kami pun diminta untuk hadir ketika masyarakat melakukan orasi untuk menolak reklamasi," kata Dewa kepada Tribun Bali, Senin (8/2/2016).
Menurut dia, sejak Jumat lalu, sebenarnya ada sekitar 20an orang yang pada pagi hari mengikuti perjalan ini. Namun, karena beberapa berhalangan karena pekerjaan, maka kembali dahulu, dan akan berkumpul pada hari ini.
Dan di tiap-tiap kota, mereka juga mendapatkan bantuan semangat, berupa seruan Tolak Reklamasi, dan juga bantuan spirit untuk melangkah dan menghaturkan sembah (sembahyang) ke sejumlah pura di pesisir Bali.
"Itu yang membuat kami selalu semangat. Modal kami cuma semangat. Banyak masyarakat yang meneriaki kami untuk menularkan semangat. Dan di setiap kabupaten kami disambut dan ada teman yang ikut untuk perjalanan Spiritual ini," pungkasnya. (*)