Punya Nilai Magis, Patung Suci Umat Hindu di Bangli Diduga Dicuri untuk Dijual
Pererai tapel Barong Celeng yang hilang dari gedong penyimpanan Pura Dalem Pingit, bermotif untuk dijual dengan harga tinggi.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Perbekel Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Bali Made Adnyana, menyatakan, bahwa Pererai tapel Barong Celeng yang hilang dari gedong penyimpanan Pura Dalem Pingit, bermotif untuk dijual dengan harga tinggi.
Bukan tanpa alasan, benda yang dianggap suci berbahan dasar dari kayu dan sudah puluhan tahun bersemayam dan didoakan oleh warga itu memiliki Taksu (memiliki Nilai Magis tinggi).
Tentu saja, dalam hal ini, orang yang diduga sebagai pemesan dan pencuri memiliki maksud luar biasa jahat terhadap benda suci itu.
"Pastinya dugaan kami adalah untuk dijual, bukan yang lain. Meski tidak tahu harga, tapi nilai jika dijual itu cukup tinggi harganya. Karena benda itu memiliki taksu," ucapnya, kepada Tribun Bali, Senin (8/2/2016).
Menurut dia, hingga saat ini, benda itu menurut pawisik (bisikan) dari Tuhan melalui berbagai persembahyangan oleh warga dan pemuka agama di desa itu, bahwa benda suci itu masih berada di kawasan Desa. Belum dibawa keluar oleh si pencuri.
"Benda seperti itu (sakral) ada nilai spiritual. Tapi memang kami tidak mengetahui apa yang ingin diperbuat benda itu," ungkapnya.
Pererai itu sendiri hilang sekitar pukul 17.00 Wita, benda itu hilang setelah masyarakat membawa benda itu ke Pura Dalem Yangapi, dan kemudian dikembalikan ke Pura Dalem Pingit.
Anehnya, usai dilakukannya proses piodalan di Pura Dalem Yangapi itu benda kemudian dikembalikan di manteb.
"Bentuknya kasat matanya serupa babi (barong celeng). Dan masyarakat sudah meminta petunjuk secara niskala (kegaiban) dan diberitahukan bahwa benda masih di Desa Yangapi," pungkasnya. (ang).