Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Nilai Magis, Patung Suci Umat Hindu di Bangli Diduga Dicuri untuk Dijual

Pererai tapel Barong Celeng yang hilang dari gedong penyimpanan Pura Dalem Pingit, bermotif untuk dijual dengan harga tinggi.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in Punya Nilai Magis, Patung Suci Umat Hindu di Bangli Diduga Dicuri untuk Dijual
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Perbekel Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Bali Made Adnyana, ‎menyatakan, bahwa Pererai tapel Barong Celeng yang hilang dari gedong penyimpanan Pura Dalem Pingit, bermotif untuk dijual dengan harga tinggi.

Bukan tanpa alasan, benda yang dianggap suci berbahan dasar dari kayu dan sudah puluhan tahun bersemayam dan didoakan oleh warga itu memiliki Taksu (memiliki Nilai Magis tinggi).

Tentu saja, dalam hal ini, orang yang diduga sebagai pemesan dan pencuri memiliki maksud luar biasa jahat terhadap benda suci itu.

"Pastinya dugaan kami adalah untuk dijual, bukan yang lain. Meski tidak tahu harga, tapi nilai jika dijual itu cukup tinggi harganya. Karena benda itu memiliki taksu," ucapnya, kepada Tribun Bali, Senin (8/2/2016).

Menurut dia, hingga saat ini, benda itu menurut pawisik ‎(bisikan) dari Tuhan melalui berbagai persembahyangan oleh warga dan pemuka agama di desa itu, bahwa benda suci itu masih berada di kawasan Desa. Belum dibawa keluar oleh si pencuri.

"Benda seperti itu (sakral) ada nilai spiritual. Tapi memang kami tidak mengetahui apa yang ingin diperbuat benda itu," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Pererai itu sendiri hilang sekitar pukul 17.00 Wita, benda itu hilang setelah masyarakat membawa benda itu ke Pura Dalem Yangapi, dan kemudian dikembalikan ke Pura Dalem Pingit.

Anehnya, usai dilakukannya proses piodalan di Pura Dalem Yangapi itu benda kemudian dikembalikan ‎di manteb.

"Bentuknya kasat matanya serupa babi (barong celeng). Dan masyarakat sudah meminta petunjuk secara niskala (kegaiban) dan diberitahukan bahwa benda masih di Desa Yangapi," pungkasnya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas