BPBD Jabar Siagakan Personel dan Logistik Antisipasi Bencana
BPBD Jawa Barat telah mengirimkan surat peringatan kepada pemerintah kota atau kabupaten yang daerahnya rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - BPBD Jawa Barat telah mengirimkan surat peringatan kepada pemerintah kota atau kabupaten yang daerahnya rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
Personel, peralatan dan logistik sudah disiapkan BPBD Jabar mendukung BPBD kota atau kabupaten yang daerahnya mengalami bencana.
"Sumber daya manusia juga telah kami siapkan termasuk melakukan pemantauan terhadap prakiraan cuaca. Dasar itu yang menjadikan kami untuk memberikan imbauan kepada kota atau kabupaten siaga bencana," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jabar, Mochamad Ridwan, kepada Tribun Jabar, Selasa (9/2/2016).
Ridwan mengakui curah hujan pada Februari sudah terlihat cukup tinggi ketimbang Januari. Terlihat durasi hujan cukup lama mulai terjadi di sejumlah daerah rawan banjir dan longsor. BPBD sudah meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah yang rawan terjadi bencana.
"Masyarakat juga diimbau meningkatkan kesiapsagaan terutama memantau aliran sungai dan lokasi rawan longsor. Kalau ada indikasi bencana banjir dan longsor untuk koordinasi dengan pihak terkait," ujar Ridwan.
Berdasarkan data BPBD Jabar, setidaknya 25 kejadian bencana tercatat sejak 1 sampai 8 Februari 2016 tersebar di 12 kota atau kabupaten.
Antara lain, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu.
Bencana tanah longsor tercatat 12 kejadian, banjir lima kejadian, angin puting beliung empat kejadian, kebakaran tiga kejadian, dan ledakan pipa gas satu kejadian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.