Gafatar, LGBT, dan Valentine Bertentangan dengan Kaidah Islam
Komisi Media dan Informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar menggelar dialog publik di Kedai Kopi Phoenam, Jln Boulevard Makassar.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komisi Media dan Informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar menggelar dialog publik di Kedai Kopi Phoenam, Jln Boulevard Makassar, Selasa (9/2/2016).
Dialog tersebut dihadiri oleh beberapa ormas Islam seperti MUI, MIUMI, FPI, dan Wahdah Islamiyah, serta berbagai jurnalis media di Makassar.
Terdapat tiga tema yang dibahas dalam dialog ini yaitu Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) dan Hari Valentine.
Salah satu pembicara sekaligus ketua MUI Makassar KH Baharuddin HS mengatakan tema-tema yang diangkat saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
"Gafatar, LGBT, dan Valentine saat ini tengah hangat-hangatnya dibahas oleh media, dan itu sudah sangat jelas bertentangan dengan kaidah Islam," kata Baharuddin.
Ada tiga orang yang menjadi pemvicara dalam dialog ini yaitu, Baharusddin HS (Ketua MUI Makassar), Muammar Bakri Lc (Ketua Komisi Fatwa MUI Makassar), dan Firdaus Muhammad (Ketua Komisi Media dan Informasi MUI Makassar).