Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GM Ciputra Yasmin: Penghadangan Truk Petugas Keamanan PT GMTD Hanya Salah Paham

General Manager JO Ciputra Yasmin, Toni Kustono, mengatakan ada salah paham sehingga petugas keamanan PT GMTD menghadang truk pasir ke area CPI.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
zoom-in GM Ciputra Yasmin: Penghadangan Truk Petugas Keamanan PT GMTD Hanya Salah Paham
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Sejumlah anggota TNI berdebat dengan petugas keamanan PT Gowa Makassar Tourism Development Tanjung Bunga yang melarang empat truk pengangkut pasir ke area proyek pembangunan Center Point of Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (9/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - General Manager JO Ciputra Yasmin, Toni Kustono, mengatakan ada salah paham sehingga petugas keamanan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) menghadang truk pasir untuk masuk ke area Center Point of Indonesia di jalan Metro Tanjung Bunga, Selasa (8/2/2016).

"Ini hanya kesalahpahaman saja, mereka (PT GMTD) menganggap kami tidak memiliki izin lengkap, padahal sebenarnya sudah ada. Harusnya mereka berkomunikasi dengan pemprov dulu, jangan langsung seperti itu," kata Toni saat dikonfirmasi.

Baca juga: Petugas Keamanan Hadang Truk Pasir Masuk Area Center Point of Indonesia

Ia memastikan Ciputra Yasmin bertindak sebagai pelaksana pembangunan Center Point of Indonesia, sedangkan pemilik proyek ini adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan.

"Ciputra Yasmin hanya melakukan tugas dari pemprov untuk menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan reklamasi di CPI. Kami melaksanakan schedule sebagai pelaksana dari pemprov. Sedangkan ownernya pemprov," jelas dia.

Toni menyanyangkan aksi yang dilakukan petugas keamanan PT GMTD tersebut.

Berita Rekomendasi

"Harusnya tidak ada tindakan premanisme dengan menahan truk seperti itu, karena ini proyek provinsi. Semua kalangan harusnya mendukung dan ini bisa membicarakan baik-baik dulu," kata Toni.

Ia berharap agar ke depannya pihak Ciputra dan GMTD bisa duduk bersama untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini agar pembangunan Kota Makassar segera terealisasi.

"Harapan saya mari kita bareng-bareng membangun Kota Makassar agar jadi lebih baik, komunikasi harus lebih baik ke depannya. Ini kan untuk kepentingan bersama, jadi janganlah ada kesalahpahaman seperti ini, Damai itu indah kok," beber dia.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas