Tewas Tenggelam, Warga Sempat Melarang Para Remaja Masuk Air Terjun Lelema karena Mitos Ini
Sebelum meregang nyawa, diketahui korban dan 11 rekannya yang hendak mandi di air terjun itu sempat dilarang oleh warga setempat.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Tewasnya Zefanya Mandey (15) di Air Terjun Lelema, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menyisakan banyak cerita.
Sebelum meregang nyawa, diketahui korban dan 11 rekannya yang hendak mandi di air terjun itu sempat dilarang oleh warga setempat.
SIMAK SEBELUMNYA: Video Teriakan Sukacita Berubah Jadi Jeritan Histeris, Detik-detik Remaja Minsel Tenggelam
Pasalnya saat itu ada warga yang kedukaan dan menurut kepercayaan jika ada kedukaan tidak boleh ada warga lain yang melakukan aktivitas di air terjun.
"Mereka sempat dilarang, tapi Zefanya dan teman-temannya kemudian lewat jalan yang lain menuju air terjun tersebut."
"Saat menuju air terjun melalui jalan lain mereka juga dicegat warga dan diberi peringatan agar tak ke lokasi (air terjun)," kata Jenry, warga setempat.
Korban diketahui memang bisa berenang.
Tenggelamnya korban diduga karena kehabisan tenaga saat menolong satu temannya yang nyaris tenggelam juga.
Air Terjun Lelema dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1,5 kilometer dari jalan Trans Sulawesi.
Menurut warga bahwa air terjun yang memiliki tiga tingkat tersebut hanya dua tingkat saja yang boleh dipakai untuk berenang.
Pasalnya tingkat kedua memiliki dasar yang paling dalam yakni sekitar 15 meter.
Bukan itu saja di tingkat kedua itu di dasarnya ada seperti terowongan air untuk masuk keluar air terjun.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.