Gelombang Tinggi, Nelayan Jangan Melaut Dulu
BMKG pusat telah memberikan peringatan dini, bahwa ada gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan mengimbau kepada warga yang rumahnya berada di pinggir pantai dan nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang di perairan laut Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Prakirawan BMKG Kota Tarakan, William Sinaga memperkirakan gelombang tinggi mencapai 1,25 meter dan angin kencang dengan rata-rata antara 15 knot hingga 20 knot masih akan terjadi seminggu kedepan. Oleh karena itu harus selalu waspada.
"Bahkan, Selasa (9/2) kemarin mulai pukul 08.00 hingga 20.00 Wita gelombang mencapai dua meter dengan kecepatan angin 20 knot. Jadi kemarin itu gelombang memang cukup tinggi," ucap William, di Kantor BMKG di Bandara Juwata Tarakan, Rabu (10/2/2016).
Menurut William, BMKG pusat telah memberikan peringatan dini, bahwa ada gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di wilayah Samudera Hindia Barat dan Laut China Selatan serta perairan Timur Filipina.
Data dari BMKG Kota Tarakan juga menunjukkan, bahwa di beberapa wilayah Indonesia juga terjadi gelombang tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter. Seperti di wilayah Aceh, Lampung dan Sulewesi.
"Namun untuk wilayah perairan Kaltara, Rabu (10/2) gelombang mencapai 0,25 meter hingga 1,25 meter dengan kecepatan angin rata-rata 20 knot. Gelombang tinggi ini terjadi tergantung dari kekuatan angin. Kalau anginnya kuat gelombangnya juga bisa tinggi. Kondisi angin umumnya dari arah timur laut," ucapnya.
William menambahkan, tinggi gelombang di perairan Kota Tarakan bervariasi.
Setelah melihat data yang ada di komputer BMKG Kota Tarakan, diperkirakan Kamis (11/2/2016) gelombang mencapai 1,25 meter dan Jumat (12/2) mencapai 1 meter.
"Gelombang ini cukup tinggi, jadi tetap harus waspada," katanya. (jnh)