Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produsen Pesawat Super Tucano Belum Dilibatkan dalam Investigasi

Tim investigasi TNI AU sementara belum melibatkan Embraer, produsen pesawat Super Tucano yang jatuh di Kota Malang kemari.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Produsen Pesawat Super Tucano Belum Dilibatkan dalam Investigasi
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Anggota TNI AU membawa peti jenazah juru mesin Serma Syaiful Arief Rahman yang menjadi korban jatuhnya pesawat tempur Tucano di Taman Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang, Kamis (11/2/2016). Kecelakaan pesawat latih militer Super Tucano menewaskan empat orang yakni dua awak pesawat dan dua korban sipil. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyebab pasti jatuhnya pesawat Super Tucano di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, masih dalam penyelidikan. TNI Angkatan Udara membentuk tim investigasi untuk mengetahui hal tersebut.

Sementara ini TNI AU masih belum melibatkan Embraer (Empresa Brasileira de Aeronáutica), produsen pesawat Super Tucano asal Brazil.

"Sementara yang akan diturunkan adalah dari TNI AU dulu. Artinya pihak Brazil belum dilibatkan sampai saat ini," ujar Kapuspen TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, saat berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/2/2016).

Mabes TNI belum bisa memastikan apakah harus melibatkan produsen dalam tim investigasi jatuhnya pesawat Super Tucano tersebut. Menurut dia tim yang dipimpin perwira tinggi TNI AU masih bekerja menyelidiki jatuhnya pesawat tersebut.

"Sebagaimana disampaikan Panglima TNI, yang penting kami sekarang melaksanakan dulu," beber Tatang.

Tatang menambahkan, tim investigasi akan mengadakan evaluasi setelah investigasi berjalan. Ia tidak bisa memastikan kapan hasil investigasi itu akan keluar. Sebab banyak aspek yang harus dilihat.

Berita Rekomendasi

"Pesawat umum juga ada yang sampai setahun baru diketahui penyebabnya apa, jadi mungkin ini prosesnya lama," sambung Tatang.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas