Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mandor Sawit Kena Tipu Iming-iming Beasiswa, Gaji Sebulan Habis

Seorang mandor perawatan PT Pattiware hanya mengelus dada, uang gajiannya sebesar Rp 2,3 juta ludes setelah ia menjadi korban penipuan.

Penulis: Novi Saputra
Editor: Y Gustaman
zoom-in Mandor Sawit Kena Tipu Iming-iming Beasiswa, Gaji Sebulan Habis
Tribun Pontianak/Novi Saputra
Kepala Sekolah SMKN 1 Singkawang, Najimi, (jaket oranye) membuat laporan bersama Syabirin di Mapolres Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (15/2/2016). Keduanya melaporkan atas kasus pencatutan nama dan penipuan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Seorang mandor perawatan PT Pattiware hanya mengelus dada, uang gajiannya sebesar Rp 2,3 juta ludes setelah ia menjadi korban penipuan.

Pada Sabtu (13/2/2016) siang, Syabirin (45) mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Sudrajat, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Singkawang, Kalimantan Barat.

"Katanya, anak saya mendapat beasiswa yang disediakan sekolah. Kemudian saya disambungkan kepada seseorang yang disebut bernama Najimi, Kepala Sekolah SMKN 1 Singkawang. Katanya untuk mengurus administrasi beasiswa, anak saya dapat beasiswa Rp 7,5 juta," Kata Syabirin ditemui di Polres Singkawang ditemani Najimi guna membuat laporan, Senin (15/2/2016) sore.

Syabirin berujar, ia tidak memiliki nomor telepon Najimi guna mengklarifikasi informasi tersebut. Sehingga ia langsung memutuskan mentransfer uang Rp 2,2 juta ke nomor rekening atas nama Sofi Agustina guna mengurus ‘administrasi’ pencairan beasiswa, usai mendapat telepon dari Sudrajat.

“Katanya, Sofi itu pegawai bank. Uang saya kemarin selesai gajian ada Rp2,3 juta. Selepas transfer tinggal Rp 100 ribu. Habis sudah satu bulan gaji,” beber warga Desa Perasa, Kabupaten Bengkayang ini.

Mulanya Syabirin tak curiga. Ia baru tahu tertipu ketika sorenya sang anak, Achmad, menghubungi guru konseling menanyakan perihal beasiswa.

Berita Rekomendasi

"Kata gurunya tidak ada yang  seperti itu. Kemudian kami meminta nomor Pak Najimi yang asli. Pas ditelepon baru tahu ternyata ditipu,” lanjut Syabirin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas