Napi Ini Kembali ke Jambi Setelah 3 Tahun Kabur, Diduga Rencanakan Perampokan
Rudi merupakan satu dari 60 tahanan yang kabur dalam kerusuhan yang terjadi di lapas kelas II B Kuala Tungkal.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Selama masa pelarian, Rudi (31) narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal tahun 2013 lalu mengaku bekerja serabutan.
Setelah berhasil lolos dari kejaran petugas, ia pulang ke kampung halamannya.
Selama tiga tahun terakhir, ia mengaku bekerja menjadi tukang jual sayur-sayuran di kampung halamannya Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Saya kerja jualan sayur, jualan cabe di pasar," katanya.
Rudi merupakan satu dari 60 tahanan yang kabur dalam kerusuhan yang terjadi di lapas kelas II B Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat pada 19 Januari 2013 lalu.
Saat kerusuhan dan aksi pembakaran terjadi di dalam Lapas, ia dan sejumlah napi kabur.
Namun, Rabu (17/2/2016) sore ia diamankan kembali oleh petugas dari Polsekta Pasar, saat melintas di depan rumah dinas Kapolda Jambi.
Ketika itu, ia berdalih hendak menggadaikan mobil. Sementara kepemilikan uang palsu, ia mengklaim tak tahu menahu.
"Dak tahu soal itu, kami ke Jambi cuma mau gadaikan mobil, ada kawan yang mau bantu carikan orang yang mau gadai, makanya dibawa, ada kok suratnya," katanya.
Sementara pihak kepolisian mencuriagi ada indikasi rencana tindak kejahatan yang akan dilakukan rudi bersama tiga orang rekannya.
"Mobil tidak sesuai nomor plat dan STNK, kita masih koordinasi, ada indikasi mereka mau beraksi di Jambi," kata Kapolsek Pasar, Ridwan Hutagaul.
Dari hasil pemeriksaan, meski Rudi dan tiga rekannya membantah, polisi menemukan sejumlah kecurigaan.
"Mereka ini sebenarnya tujuannya beraksi (merampok) di Jambi. Setelah itu ke Medan, di Medan sudah ada yang menunggu, makanya cewek yang disuruh bawa mobil. Ketika ada apa-apa atau saat gagal beraksi mereka tinggal kabur, cewek ini yang bawa mobilnya," kata Kapolsek.
Namun, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Palembabg terkait mobil yang dibawa Rudi dan rekannya.
Apalagi, satu di antara rekan Rudi, yakni Heri merupakan adik dari Akradinata, Als Edi Palembang, pelaku perampokan dan pembunuhan di Jambi yang tewas saat penggerebekan di Jakarta Utara tahun 2014 lalu.
"Mereka mau main di Jambi, akan kita kembangkan kesana. Termasuk uang palsu tadi, sementara Rudi kita serahkan ke LP Kuala Tungkal untuk menjalani hukuman. Temannya kita amankan sementara di Polsek," pungkas Kompol Ridwan Hutagaol.(*)