TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Siti Aminah (27) warga Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan kesal dengan perbuatan kenalannya, yaitu menipu dirinya selama hampir tiga tahun.

Kekesalan yang berujung dengan laporan di kepolisian itu berawal dari kedatangan Aminah ke rumah temannya berinisial MM (50), warga Desa Waru Tengah, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Ia datang pada November 2013.

Saat itu Aminah yang dapat informasi bahwa MM bisa menggandakan uang hingga miliaran rupiah, mencoba untuk membuktikkan.

Ia juga menyanggupi persyaratan MM yakni membayar uang senilai Rp 253, 5 juta. Uang ini dicicil, lalu lunas pada Agustus 2015.

Setahun setelah pertemuan pertama, yaitu pada 6 Januari 2014, Aminah kembali dimintai uang lagi.  Kala itu korban menyerahkan BPKB sepeda motor Honda karena sudah tak punya uang lagi.

"BPKB itu milik orang tua korban, '' kata Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda raksan, Jumat (19/2/2016).

Kemudian, pada 17 Desember 2015 Aminah kembali dimintai persyaratan lagi, yaitu mukena yang sobek bagian bawah, bunga kantil dan buah yang masih lengkap dengan daunnya. Jika syarat itu dilengkapi, maka uang miliaran rupiah akan terwujud.

Walau demikian, janji pelaku tidak kunjung terwujud. Korban sering menanyakan tapi pelaku selalu mengumbar janji.

Kesal, Aminah pun melaporkan peristiwa ini polisi dan MM masih diburu sampai saat ini.

"Polisi masih mengembangkan penyelidikan," kata Raksan.