Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Asal Rusia Uji Kreasi Masakan Murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya

Dalam ujian praktik memasak, murid-murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya senang lantaran masakan mereka diuji oleh guru mereka asal Rusia.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Mahasiswa Asal Rusia Uji Kreasi Masakan Murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya
Surya/Neneng Uswatun Hasanah
Inna dan Elina ikut memasak bersama murid kelas enam SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/2/2016). 

Laporan Wartawan Surya, Neneng Usawatun Hasanah

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Syarat kelulusan murid kelan enam SD Muhammadiyah 4 Surabaya satu di antaranya ujian praktik memasak, bedanya yang menilai bukan guru mereka. 

Ya, dalam ujian praktik memasak pada Jumat (19/2/2016) pagi, murid-murid tersebut tampak antusias memasak nasi goreng dan es buah, meski pengujinya adalah dua bule asal Rusia.

Inna Zorina dan Elina Khusmatullina adalah mahasiswa pascasarjana dari Rusia yang menjadi juri untuk memberi penilaian masakan yang dibuat murid-murid kenam enam tersebut.

Pantauan Surya, Inna dan Elina berkeliling memantau proses memasak murid-murid kelas enam yang terbagi ke dalam 36 tim. Setelah praktik selesai, keduanya mencicipi hasil karya anak-anak.

"Hasil kerja kalian cukup baik, menurut saya kemampuan ini sangat penting untuk kalian semua," ujar Inna dalam bahasa Inggris kepada semua siswa kepada Surya.

Dua warga negara Rusia tersebut magang di SD Muhammadiyah 4 Surabaya sebagai guru bahasa inggris selama enam minggu setelah mendapat program AIESEC.

Berita Rekomendasi

Humas SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Purnomo, mengatakan Inna dan Elina tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris tapi juga memberi gambaran pendidikan dan budaya Rusia. Keduanya sempat kaget ketika kali pertama melihat para siswa.

"Karena di Rusia anak usia SD sudah disiplin, mereka kaget melihat anak-anak yang aktif berlarian seperti ini," ujar Edi lalu tertawa.

Ujian praktik memasak diakui Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Susanto, bukan termasuk dalam kompetensi pembelajaran. Namun tetap dilakukan untuk melatih keterampilan anak-anak.

"Kegiatan memasak ini penting mereka kuasai. Pelaksanaan ujian dalam tim juga melatih mereka bersosialisasi dan membagi tugas. Agar nanti mereka tak egois dan bisa bekerja sama dengan orang lain," beber Edi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas