Hendak Gabung Organisasi Terlarang, Remaja Asal Medan Luluh karena Dua Pria Ini
Remaja asal Medan hendak gabung organisasi terlarang di Surabaya. Akhirnya ia sadar setelah dibujuk dua pria di Pekanbaru.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Berkat dua personel polisi lalu lintas yang membujuknya, akhirnya Rian (17) mau meninggalkan bus yang akan membawanya ke Surabaya, Sabtu (20/2/2016).
Rian baru saja kabur dari rumahnya di Kota Medan, Sumatera Utara, berencana bergabung dengan aliran tertentu di Kota Pahlawan, Jawa Timur itu.
"Tadi sekitar pukul 08.30 WIB ada seorang perempuan meminta tolong kepada personel yang tengah bertugas. Perempuan tersebut meminta agar bus yang baru datang dari Medan yang saat itu melintas di Pos Gurindam 11, Kecamatan Tampan diberhentikan," ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Zulanda.
Berdasar keterangan perempuan yang mengaku bernama Rose tersebut, di dalam bus tesebut ada anaknya yang akan berangkat ke Surabaya.
Anaknya tersebut kabur dari rumah dan ingin bergabung dengan aliran yang menurutnya ada di Kota Surabaya.
"Tadi Brigadir Murten dan Brigadir Rhoma Doni berusaha membujuknya agar mau keluar dari bus. Yang bersangkutan mau keluar dan kita amankan sementara di Mapolsek Tampan," ujar Zulanda.
Rian mengenal sebuah aliran tertentu dari seseorang melalui jejaring sosial Facebook. Kemudian ia termakan bujuk raya orang yang dikenalnya tersebut dan akhirnya mau bergabung dengan aliran tersebut.
"Ada aliran atau pemahaman terlarang yang ingin ia ikuti. Katanya kenal dan tahu lewat facebook," sambung Zulanda.