Oknum Guru: Pelecehan Tidak Benar, tapi Saya Akui Cara Mengajar Saya Keras
Menurutnya, hal itu semata-mata dilakukannya untuk meningkan kualitas lulusan di sekolah tempat ia mengajar.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Terkait dugaan tindak pelecehan pada sejumlah siswa laki-laki di SDN 107 Kota Jambi yang berlokasi di Kelurahan Wijaya, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, YG oknum guru yang dimaksud membantah tudingan tersebut.
Saat di konfirmasi Jumat (19/2/2016) sore kemarin ia mengaku syok mendengar kabar jika ia disebut memaksa sejumlah korban untuk memegang kelaminnya dan memaksa melakukan oral seks.
"Ndak ada, itu tidak benar, siapa yang bilang," katanya ketika di konfirmasi awak media, Jumat Sore kemarin.
Namun, ia mengatakan ada kekeliruan dalam hal ini. Ia mengaku khilaf karena terlalu keras dalam mendidik siswanya.
Menurutnya, hal itu semata-mata dilakukannya untuk meningkan kualitas lulusan di sekolah tempat ia mengajar.
YG berdalih beberapa waktu lalu memang sempat menegur siswa laki-laki di kelas yang dianggapnya bandel. Ia mengaku melontarkan kata tak senonoh hanya untuk menakut-nakuti siswa agar tak berbuat nakal.
"Agak nakal memang, jadi ku bilang Kalau kamu nakal saya tarik burungmu, trus masih nakal aku bilang lagi aku ikat nanti burung mu," katanya.
Bahkan, YG juga mengakui bukan hanya ancaman. Ia benar-benar memegang dan menarik kemaluan siswanya yang tak mau ditegur.
"Ia memang ada yang saya tarik burungnya, dua orang. Tapi cuma itu saja, karena dia nakal sudah diperingati," aku YG kepada awak media.
YG mengaku sikap kerasnya dalam mengajar juga sudah pernah disampaikannya kepada orangtua siswa.
"Tapi soal narik burung itu tidak dikasi tahu," katanya.
Namun, kepada siswa yang bersangkutan YG yang belakangan diketahui berstatus guru PNS ini sudah menyatakan permintaan maafnya pada orangtua.
Namun ia tak menyangka jika perbuatamnya ini kemudian teraebar luas dan diketahui warga lainnya.
"Padahal saya sudah minta maaf ke orang tuanya. ndak saya apa-apain, cuma tarik burungnya memang pernah dua orang. Secara hukum saya akui salah karena terlalu keras mendidik," katanya.
Namun ia berharap apa yang dilakukannya tak sampai menciderai dunia pendidikan. Ia kembali membantah jika melakukan pelecehan seksual pada siswa peserta didiknya.
"Saya akui saya cara ngajarnya keras, kasar," kata YG yang diulang beberapa kali.
Kapolsek Jambi Selatan saat dikonfirmasi via telpon belum ada jawaban dikarenakan nomornya bernada tak aktif saat dikonfirmasi sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat malam.
Sementara, Wakapolsek Jambi Selatan dikonfirmasi via telpon seluler mengatakan belum menerima laporan terkait hal tersebut.
Wakapolsek juga masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut, dengan alasan masih perlu melakukan penyelidikan.(*)