Kepergok Curi Ponsel, Hamzah Mengaku Baru Keluar dari Rumah Sakit Jiwa
Kepergok mengambil ponsel dan sempat dihajar massa, Hamzah (28) warga Desa Pulau Negara Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini mengaku gila.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepergok mengambil ponsel dan sempat dihajar massa, Hamzah (28) warga Desa Pulau Negara Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini mengaku gila.
Namun, petugas yang mengamankannya tak percaya begitu saja.
Sehingga, pelaku pun akhirnya terpaksa dibawa ke Polsekta Sukarami Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.
Peristiwa itu terjadi di belakang Komplek Citra Grand City persisnya di Gereja GBI Talang Kelapa Kecamatan Alang-aleng Lebar Palembang, Sabtu (20/2/2016) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, pelaku kedapatan mengambil ponsel serta kunci motor korban, Supriyanto warga Pintu Besi Ogan Baru Kertapati yang merupakan buruh bangunan yang sedang bekerja di gereja tersebut.
"Awalnya itu sepi, makanya saya ambil saja ponsel itu. Tapi waktu mau pergi tahu-tahu ada orang yang langsung menangkap saya," ungkapnya.
Hamzah mengaku ia tak tahu mengapa bisa mengambil ponsel tersebut.
"Tiba-tiba saja seperti ada yang menyuruh untuk mengambil, terus saya ambil saja," terangnya.
Bahkan, ia juga mengaku baru keluar dari rumah sakit jiwa lantaran dianggap punya masalah kejiwaan oleh keluarganya.
"Saya tidak gila tapi tidak tahu kenapa dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga saya. Kalau bisa, saya mau pulang saja," jelasnya kepada petugas yang tengah memeriksanya.
Sementara itu, Kapolsekta Sukarami Palembang, Kompol Nurhadiyansyah melalui Kanit Reskrim, Iptu Herry membenarkan penangkapan tersebut.
"Tersangka masih kita periksa terlebih dahulu. Kalau ngakunya tidak sadar telah mencuri, tapi masih kita dalami,” ungkapnya.