Hindari Bentrok dengan Pemuda Pancasila, Polisi Minta Mahasiswa Lipat Spanduk
Berusah payah Sembiring meminta personel PP agar tidak bergesekan dengan pengunjuk rasa.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Hindari bentrok dengan puluhan personel Pemuda Pancasila (PP), polisi meminta massa pengunjuk rasa Aliansi Mahasiswa Masyarakat dan Pemuda Riau melipat spanduk yang memajang foto Anto Rachman.
Anto Racham sendiri merupakan Ketua PP Riau yang namanya disebut-sebut dalam aspirasi terkait dugaan korupsi keluarga Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
"Kami tidak terima. Itu marwah ketua kami. Hak mereka berujuk rasa. Tapi kami punya hak juga jika ketua kami diinjak-injak marwahnya," teriak seorang anggota PP di hadapan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Pekanbaru, Kompol M Sembiring.
Berusah payah Sembiring meminta personel PP agar tidak bergesekan dengan pengunjuk rasa.
Sampai akhirnya polisi mengambil sikap terus mendampingi kedua massa sampai ke kantor Kejaksaan Tinggi Riau (Kejati) lokasi unjuk rasa.
Diberitakan, aksi unjuk rasa puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat dan Pemuda Riau nyaris bentrok dengan puluhan personel Satuan Pemuda Pancasila, di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru Senin (22/2/2016).
Personel PP marah karena mahasiswa memajang spanduk bergambar Anto Rachman yang merupakan abang kandung dari Plt Gubenur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Anto Rachman sendiri adalah Ketua PP Provinsi Riau. Personel PP sempat berusaha merebut spanduk mahasiswa dan nyaris beradu fisik.
Polisi yang sejak awal siaga dilokasi sigap memisahkan kedua massa yang mulai memanas.
Aksi massa sendiri mengaspirasikan terkait dugaan korupsi dari keluarga Plt Gubenur Riau.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.