Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Desa di Muaraenim Terisolir Akibat Longsor Menutup Jalan

Empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Muaraenim terisolir karena akses jalan tertutup material longsor, Selasa (23/2/2016).

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
zoom-in Empat Desa di Muaraenim Terisolir Akibat Longsor Menutup Jalan
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Warga Semende bersama aparat pemerintah, kepolisian dan TNI, bergotong royong menggunakan alat seadanya membersihkan material longsor yang menutup jalan, Selasa (23/2/2016). Mereka menunggu alat berat di Desa Kota Padang, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Jalan yang menghubungkan Kecamatan Semende Darat Tengah dan Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, putus total tertutup longsor.

Akibat bencana alam tersebut, sebanyak empat desa terancam terisolir, Selasa (23/2/2016). Empat desa tersebut mencakup Kota Padang, Gunung Agung, Rekimai Jaya dan Swarna Dwipa.

Menurut Camat Semende Darat Tengah, Win, saat ini jalan di wilayahnya sangat rawan longsor. Diketahui bahwa longsor di Desa Kota Padang tersebut terjadi Senin (22/2/2016) malam setelah hujan deras.

Tak kurang, jalan sepanjang 10 meter tersebut tertutup material longsor setinggi 10 meter. Meski tidak ada korban jiwa, material longsor memutus jalur transportasi menuju empat desa.

"Saat ini jalan raya tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat sehingga mengganggu arus lalu lintas dari Desa Tenam Bungkuk menuju Desa Kota Padang, Gunung Agung, Rekimai Jaya dan Swarna Dwipa," ujar Win.

Kapolsek Semende, AKP Herry, mengatakan saat ini pihaknya bersama masyarakat sedang gotong royong membersihkan tanah longsor dari jalan raya agar bisa dilalui sambil menunggu alat berat.

Berita Rekomendasi

"Kita bersyukur tidak ada korban jiwa. Kita himbau masyarakat untuk berhati-hati keluar rumah terutama ketika hujan lebat karena rata-rata jalannya rawan longsor," ujar Herry.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas