Mengaku Tak Mampu Bayar Jasa PSK,Ardiansyah Cabuli Anaknya Tiap Sabtu Malam
Ardiansyah (38), seorang ayah tega mencabuli anak kandungnya sendiri di Samarinda
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Samarinda - Ardiansyah (38), seorang ayah yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mengaku berbuat asusila itu karena tak kuat menahan nafsu birahinya.
Dia mengatakan setelah lama menduda, tidak ada tempat menyalurkan nafsu seksnya, sehingga tidak ada pilihan lain selain putrinya.
Kepada wartawan, Ardiansyah mengatakan dirinya adalah seorang pengangguran yang tidak pernah memiliki pekerjaan tetap. Dia juga tidak bisa berpacaran dengan perempuan lain, atau sekadar menggunakan jasa PSK lantaran tidak punya uang.
“Iya, saya duda sudah 5 tahun. Selama itu, saya menahan diri karena tidak bisa lagi melakukan hubungan suami istri. Saya juga tidak punya uang untuk pergi ke lokalisasi, setelah berpikir akhirnya saya memilih anak saya sendiri,” ungkapnya, Senin (22/2/2016).
Mulanya, kata Ardiansyah, ia tidak berniat memerkosa putrinya. Namun ketika itu, dia tengah berada dalam pengaruh minuman beralkohol. Dia melihat putrinya seperti melihat istrinya.
“Saya mabuk habis minum, ditambah lagi saya sudah tidak kuat menahan. Karena tidak bisa mengontrol diri, akhirnya saya perkosa,” ujarnya.
Karena sudah ketagihan dengan anaknya sendiri, Ardiansyah kemudian kembali memerkosa putrinya, tetapi dalam keadaan sadar.
Sejak Agustus 2015, Ardiansyah mencabuli putrinya berulang-ulang di setiap Hari Sabtu malam di tempat yang sama.
Sampai akhirnya perbuatan bejat itu terungkap setelah korban melapor ke polisi. Pelaku kemudian ditangkap aparat Polsek Sungai Kunjang pada Minggu (21/2/2016).
Kini, Ardianysah yang tercatat sebagai anggota salah satu ormas di Kaltim dengan jabatan sebagai wakil 1 korlap korwil Sungai Kunjang, sudah mendekam di penjara Polsek Sungai Kunjang.
“Saya menyesal, kalau tidak dengan anak, saya tidak bisa menyalurkan nafsu,” katanya.
(Kontributor Samarinda, Gusti Nara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.