Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR  -  Beberapa pekerja masih tampak sibuk bekerja di area proyek pembangunan jembatan Tello, Jln Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (25/2/2016).

Namun mereka tidak lagi mengerjakan pembangunan jembatan Tello, melainkan membuat barrier untuk pembatas jalan.

Proyek jembatan Tello sendiri sudah dihentikan lantaran melewati tenggat waktu yang diberikan, yang seharusnya sudah selesai pada bulan Desember 2015 tahun lalu.

Setelah diberi waktu tambahan, proyek yang dikerjakan oleh PT Galih Medan Persada ini masih tak mampu menyelesaikan jembatan tersebut.

Salah satu pekerja proyek, Hasan yang ditemui di lokasi pembangunan, Kamis (25/2/2016) mengatakan para pekerja telah diperintahkan untuk menghentikan proyek pembangunan jembatan Tello.

"Proyek pembangunannya sudah berhenti sejak minggu lalu karena sudah melewati batas waktu plus waktu tambahan yang diberikan," kata dia.

Proyek ini sendiri masih jauh dari kata selesai, sejauh ini para pekerja baru menyelesaikan dua tiang.

"Kami kesulitan untuk membangun tiang yang di tengah sungai itu, makanya waktu pengerjaannya jadi lambat," pungkasnya.

Akibat terlambat menyelesaikan proyek, kontraktor pembangun jembatan pun didenda Rp 14 juta perhari oleh Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VI Makassar.

"Daripada semakin rugi, yah lebih baik memang dihentikan," tutur Hasan.

Hasan melanjutkan, para pekerja jembatan kini beralih untuk membuat barrier pembatas jalan yang masih merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan dan jembatan Tello.

"Karena proyek jembatan dihentikan, Ini sekarang kami beralih bikin 100 barrier, tapi ini masih satu bagian sama proyek jembatan ini," tutup dia.

Proyek jembatan Tello kini terbengkalai, sebuah alat berat di proyek tampak hanya terparkir tanpa beroperasi, beberapa pekerja juga hanya memperbaiki pagar pembatas proyek. (*)