Laporan Wartawan Tribun Medan, Abul Muamar 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, Kamis (25/2) sekitar pukul 23.45 WIB, kembali erupsi.

Abu vulkanik dan semburan lava pijar terlihat keluar dari puncak gunung.

Ratusan warga dari sejumlah desa di sekitar kaki Gunung Sinabung telah diungsikan ke tempat pengungsian di kawasan Kota Brastagi.

Letusan kali ini menyemburkan api pijar sejauh sekitar 500 meter.

"Tinggi kolom abunya 2.000 meter. Apinya cukup jelas nampak dari kejauhan," ujar Rudra, petugas Pos Pemantau Gunung Sinabung, dihubungi melalui telepon genggam.

Disampaikannya, Gunung Sinabung erupsi sebanyak dua kali.

Sebelum yang terjadi pukul 23.22 WIB, sore tadi sekitar pukul 18.45 WIB, Sinabung juga erupsi dengan tinggi kolom abu 2.000 meter.

"Untuk kemungkinan meletus lagi kami kurang tahu. Kondisi warga kami juga kurang tahu," kata petugas tersebut, seraya mengingatkan bahwa status Gunung Sinabung kini dalam kondisi awas.

Jefri Gentong, warga Jandi Meriah yang mengungsi di pos pengungsian di Tiganderket, menuturkan, api Sinabung tampak jelas dalam hitungan beberapa menit.

"Tadi memang sempat nampak jelas. Sekarang udah gak lagi. Kalau gempa sih enggak ada," katanya. 

Gunung Sinabung telah nyaris terus-menerus menunjukkan aktivitas vulkanik sejak tahun 2010.

Puluhan desa hancur dan ditinggal penghuninya. Begitu pula kawasan-kawasan perladangan.

Beberapa sungai dan danau juga mengering. (*)