Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU  - ‎ Usaha Joel Julius Sinaga mengincar kegadisan tetangganya sendiri RS (26) tidak berjalan mulus.

Korban melakukan perlawanan sembari berteriak meminta tolong warga sekitar saat akan diperkosa.

Joel yang khawatir aksinya tersebut diketahui warga, memilih kabur.

Namun, karena sakit hati tidak bisa melampiaskan hawa nafsunya, Joel masih sempat memberikan bogem mentah pada RS sebelum akhirnya melarikan diri.

Korban yang tidak terima dengan perlakukan yang didapatkannya melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Tidak butuh waktu lama Joel pun diringkus polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Peristiwa upaya pemerkosaan tersebut terjadi Minggu (28/2/2016) malam di rumah korban di Jalan Harapan Gang Sidomulyo, Rumbai Pesisir Pekanbaru.

Tersangka yang merupakan seorang sopir ini awalnya meminjam cangkul kepada korbannya.

Namun korban menyebutkan bahwa cangkul berada di dalam gudang yang terkunci.
Kunci gudang dipegang oleh orangtuanya.

Mendengar jawaban tersebut, tersangka kemudian masuk ke dalam rumah korban.

Saat itu niatan ingin memperkosa korban sudah muncul dalam benaknya.

Namun untuk memastikan kondisi rumah aman alias hanya korban sendiri yang berada di dalam rumah, tersangka pun berpura-pura mencari di setiap sudut rumah.

"Saat berada di ruang tengah rumah, tersangka langsung membekap korban kemudian mencekik lehernya. Korban kemudian direbahkan kelantai. Mengetahui tersangka akan berbuat bejat, korban pun berusaha melakukan perlawanan," terang Kapolsek Rumbai Pesisir kompol irmadison, Senin (29/2/2016).

Sekuat tenaga korban memberontak sembari berteriak meminta tolong.

Sadar teriakan korban bisa memancing warga, tersangka pun melepaskan korban.

Namun, karena sakit hati tersangka sempat melayangkan pukulan yang mengenai pipi korban.

"Berdasarkan laporan korban, kita lakukan penyelidikan dan mengetahui keberadaan tersangka selanjutnya dilakukan penangkapan, " terang Irmadison.

Kini tersangka Joel mendekam di Mapolsek Rumbai Pesisir untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  Kasus itu sendiri masih dalam pemeriksaan kepolisian. (*)