Fredi si Pembunuh Salah Satu Bayi Kembarnya Ternyata Seorang Pengangguran
Menurut Neni, kasus penganiayaan yang berujung pada kematian salah satu bayi kembarnya ini bermula saat dirinya tengah bekerja.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Fredi alias Ali (30) warga Jl Pasar IV, No11 C, Sunggal, Kecamatan Sunggal Kota Medan Sumatera Selatan yang tega membunuh salah satu bayi kembarnya bernama Raiden ternyata merupakan pengangguran.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan istri pelaku yang juga ibu sang bayi bernama Neni Lusiana (27).
"Suami saya ini udah lama enggak bekerja. Jadi, untuk membiayai anak-anak saya, saya lah yang harus bekerja," kata Neni di depan ruang jenazah Rumah Sakit Bina Kasih Medan, Senin (1/3/2016).
Menurut Neni, kasus penganiayaan yang berujung pada kematian salah satu bayi kembarnya ini bermula saat dirinya tengah bekerja.
Siang itu, bayi kembarnya Raiden dan Jaiden ditinggal di rumah bersama sang suami.
"Setelah saya pulang kerja, saya lihat kedua bayi saya memar-memar. Lalu saya tanya ke suami, kamu apakan anak-anak saya," ungkap Neni.
Menjawab pertanyaan itu, pelaku bernama Fredi alias Ali kemudian mengaku telah menampar bayinya bernama Raiden.
Ia juga mencubit pipi Jaiden, saudara kembar Raiden.
"Anak saya yang meninggal ini usianya baru 7 bulan pak. Memang sudah diakui suami saya, kalau dia menganiaya anak kembar kami," kata Neni.
Usai mendapat kabar adanya peristiwa pembunuhan, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kasat Reskrim, Kompol Aldi Subartoni dan Kasat Intel, Kompol Rama Samtama mendatangi RS Bina Kasih Medan.
Mereka datang untuk menjenguk Jaiden, bayi kembar yang masih kritis. (ray/tribun-medan.com)