Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koper Berisi Bom Rakitan dan Senjata Api Ditemukan Warga

Mulya menjelaskan, pascapenemuan bom tersebut, pihaknya pun berkordinasi dengan tim penjinak bahan peledak Brimob.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Koper Berisi Bom Rakitan dan Senjata Api Ditemukan Warga
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Temuan bom rakitan di TPA Sei Mencirim. Sejumlah petugas tampak berusaha meledakkan bom tersebut di lokasi penemuan, Sabtu (5/3/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Warga yang bermukim di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Sei Mencirim, Kabupaten Deliserdang yang berbatasan dengan Kota Binjai tepatnya di Jl Bangau Lingkungan IX Kelurahan Mencirim, Binjai Timur mendadak heboh, Sabtu (5/3/2016).

Pasalnya, salah seorang warga telah menemukan satu koper berwarna hitam berisikan bom rakitan dan senjata api.

Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim membenarkan adanya informasi penemuan bom tersebut. Namun, Mulya enggan menjelaskan identitas si penemu bom.

"Memang ada ditemukan di TPA Sei Mencirim. Untuk identitas penemunya, tidak boleh disebutkan lah. Itu demi keselamatannya juga," kata Mulya lewat sambungan selular.

Mulya menjelaskan, pascapenemuan bom tersebut, pihaknya pun berkordinasi dengan tim penjinak bahan peledak Brimob. Untuk saat ini, lokasi di sekitar penemuan bom sudah disterilisasi.

"Sekarang ini masih diselidiki. Setelah ditemukan, langsung diledakkan tadi," katanya singkat.

BERITA REKOMENDASI

Dari informasi yang diperoleh Tribun, bom rakitan itu berisi paku layaknya bom yang pernah meledak di Sarinah, Jakarta. Ada indikasi, bom ini milik jaringan teroris.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun, pada 14 Februari 2016 kemarin, salah satu napi teroris bernama Wandoyo alias Salman termonitor tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airport sekira pukul 09.20 WIB.

Setibanya di Sumatera Utara, Wandoyo yang merupakan kelompok Abu Umar ini bergerak mengarah ke kawasan Sei Mencirim.

Sayangnya, ketika dilacak tim anti teror, Wandoyo yang merupakan
jaringan kelompok Abu Umar yang diduga bagian dari jaringan Muhammad Ali (salah satu pelaku teror Sarinah Jakarta) menghilang.

Diduga kuat, saat ini Wandoyo yang pernah masuk dalam struktur Abu Umar tahun 2005-2011, yang menjabat sebagai Amir Sel Halaqah Jakarta Utara masih berada di seputaran kawasan Sei Mencirim.

Dari data yang dihimpun Tribun, Wandoyo alias Salman ini pernah ditangkap pada tahun 2011 di Koja Jakarta Utara atas kepemilikan senjata api dan bebas pada tahun 2015. Belum diketahui secara pasti apa tujuan Wandoyo ke Sumatera Utara.

Adapun isi koper hitam yang ditemukan warga berinisial DS alias Komeng (31) ini satu buah bom rakitan terbungkus dalam lakban warna coklat susu. Satu gulungan kabel berwarna merah.

Satu buah magazen M 16 berisikan peluru penuh. Tiga magazen FN 45. Satu kotak amunisi FN, Dua plastik amunisi FN, Tiga lembar peta. Serta, dua kain pakaian wanita jenis duster.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas