Robiatul Dikeroyok 7 Temannya Gara-gara Tak Mau Masuk Geng
Robiatul Adawiyah (15), warga Jalan Wonoayu RT 2 RW 3, Kecamatan Rungkut, Surabaya, dianiaya tujuh teman sekolahnya.
Editor: Sanusi
"Itu geng khusus anak laki-laki, kalau perempuan banyak tapi saya kurang tahu," terang Asmaul.
Meski peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat (4/3), pihak sekolah baru akan mempertemukan kedua belah pihak pada Selasa (8/3/2016).
"Tadi saya ke sekolah, dan langsung ditemui sama kepala sekolah. Katanya kami dipertemukan Selasa (8/3) depan," kata ibu dua anak ini.
Sementara, korban mengaku dia tidak pernah merasa tergabung dalam geng di sekolah. Hanya, dia selalu baik kepada seluruh teman. "Saya tidak pernah ikut, cuma tahu saja di sekolah ada geng-geng," kata Robiatul.
Masih dari keterangan korban, dua dari tujuh teman yang memukulnya merupakan ketua geng di sekolah.
Keduanya adalah MP dan K. "Ada yang bilang, saya mendekati mereka supaya famous (terkenal), padahal saya biasa saja," ujarnya.
Saat pemukulan berlangsung, Robiatul ingat jelas bahwa ada yang merekam dengan menggunakan handphone.
Selain direkam, pemukulan itu juga menjadi tontonan seluruh siswi lainnya. "Bagusnya itu, teman-teman dilarang menyoraki, mereka disuruh diam kalau mau lihat. Dan yang merekam itu si MP," ceritanya.
Kanit Reskrim Polsek Rungkut AKP Suhartono mengatakan, kejadian penganiayaan itu telah dimediasi bersama Bimas melalui sekolah. "Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.
Sementara itu, saat SURYA.co.id berkunjung ke sekolah MTs Negeri Rungkut Surabaya, untuk meminta penjelasan terakait penganiayaan, kepala sekolah masih sulit ditemui. Selain itu, guru-guru pun enggan berkomentar. (Rorry Nurwawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.