Lokasi Pembunuhan Dwiki Bukan di Tempat Penemuan Mayat
Dari olah TKP penemuan mayat, Dery menuturkan, tidak ditemukan tanda-tanda atau jejak adanya pembunuhan di lokasi itu.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, petugas masih menyelidiki kasus pembunuhan Dwiki Sopian (16), pelajar SMKN 2 Bandar Lampung.
Dery mengatakan, Dwiki dihabisi oleh pelaku bukan di lokasi penemuan mayat Dwiki.
Jenazah Dwiki ditemukan di pinggir kebun di Jalan Raden Imba Kesuma, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Senin (7/3/2016).
Di tubuh Dwiki ditemukan 78 luka tusuk di punggung, 26 luka tusuk di dada, tiga luka tusuk di tangan kiri dan delapan luka tusuk di tangan kanan.
Dari olah TKP penemuan mayat, Dery menuturkan, tidak ditemukan tanda-tanda atau jejak adanya pelaku menghabisi korban di lokasi itu.
Dery menduga Dwiki dihabisi di tempat lain lalu dibuang ke Jalan Raden Imba Kesuma.
Mengenai motif, Dery mengutarakan, masih penyelidikan.
"Sepertinya sih bukan begal atau pencurian dengan kekerasan karena jam tangan korban masih ada," katanya.
Dwiki diketahui pergi dari rumah sejak Sabtu (5/3/2016) malam.
Menurut salah satu tetangga korban, Dwiki pergi dari rumahnya membawa sepeda motor Yamaha Mio GT BE 5844 YX warna putih.
Keesokan harinya Dwiki tidak bisa dihubungi.
Pihak keluarga pun melaporkan kehilangan Dwiki ke polisi hingga akhirnya ia ditemukan tak bernyawa dengan 78 tusukan pada Senin (7/3/2016).
Sepeda motor Dwiki hingga kini belum ditemukan.