Zumi Zola Ancam Cabut Izin Perusahaan Perkebunan yang Lahannya Terbakar
Gubernur mengatakan sudah memberikan peringatan tegas agar pihak perusahaan juga bisa terlibat untuk melakukan pencegahan
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pascapenandatanganan Maklumat Tentang Sanksi Bagi pelaku Karlahut, Gubernur Jambi, Zumi Zola meminta TNI dan Polri mengambil sikap tegas dalam proses hukum bagi pelaku pembakar hutan dan lahan.
"Jadi jangan pakai berdalih lagi, oh ini pak karna kemarau trus kebakaran. itu gak laku lagi sama kita," kata Zumi, Kamis (10/3/2015).
Gubermur berharap pihak Forkopimda bisa proaktif dalam menyikapi kebakaran hutan.
"Kami mendukung penuh pak Danrem dan Kapolda untuk bisa turun ke bawah. Kita akan tangkap semua itu (pembakar hutan dan lahan)," katanya.
Gubernur mengatakan sudah memberikan peringatan tegas agar pihak perusahaan juga bisa terlibat untuk melakukan pencegahan.
"Kalau di lapangan sekarang dari dan perusahaan kita buat kanalisaai supaya lahan gambit tetap basah. Walau belum masuk kemarau,"katanya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Zumi Zola bersama pejabat Forkopimdan melakukan penandatanganan secara bersama terkait maklumat yang berisi tentang pembakaran hutan, lahan dan kebun.
Dalam maklumat tersebut tertera poin saksi pidana penjara bagi pelaku dan denda bagi perusahaan hingga Rp 10 milyar jika melakukan pembakaran, baik di sengaja maupun tidak.
Poin ketiga maklumat tertera bagi pemegang izin usaha kehutanan dan perkebunan apabila terjadi kebakaran di areal kerjanya akan direkomendasikan untuk dicabut.
Dalam pemaparan rapat koordinasi tersebut, 19. 528 Ha lahan terbakar di Jambi selama tahun 2015.
Sekitar 12.307 Ha atau sekitar 63 peraen merupakan Areal Penggunaan Lain (APL). 7.221 Ha atau 37 persennya merupakan kawasan Hutan.
Sementara, 13.459 Ha yang terbakar merupakan kawasan Gambut dan 6.069 Ha terjadi di kawasan tanah mineral.
Sementara, lokasi kebakaran gambut terbesar terjadi di kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Gubernur Jambi, Zumi Zola pimpin Rapat Kordinasi pencegahan Kebaharan Lahan dan hutan yang di ikuti seluruh Forkopimda di balai prajurit Korem 042/gapu, Kamis (10/3/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur muda yang baru dilantik beberapa bulan lalu ini menyampaikan agar kebakaran hutan bisa diantisipasi lebih dini.
Zumi Zola mengatakan, kasus Karhutlah di Jambi lebih banyak disebabkan karna faktor kelalaian.
"Hanya satu persen karna faktor alam, sisanya karna kelalaian,"katanya.
"Kalau sudah kebakaran baru panik. Kita tidak ingin seperti itu dan sebetulnya bisa dicegah. Makanya kita lakukan pertemuan hari ini," katanya.