Tuduh Wali Kota Semarang Bakar Pasar Johar, Dokter Alaix Minta Maaf
Alaix Munakamala, seorang dokter yang menuduh Pemerintah Kota Semarang membakar Pasar Johar dan Yaik Baru Semarang, meminta maaf.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Alaix Munakamala, seorang dokter yang menuduh Pemerintah Kota Semarang membakar Pasar Johar dan Yaik Baru Semarang, meminta maaf melalui media sosial.
Di akun Instragam @alaix_kamala, ia memohon maaf kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah.
Pernyataan itu dimuat di akun Instragam-nya, Jumat (11/3/2016) kemarin.
Permintaan maaf tersebut sebagai salah satu syarat pencabutan pelaporan oleh Biro Hukum Pemkot Semarang ke polisi.
"Dengan hormat. Terkait komentar saya di akun instragam @pemkot_semarang mengenai postingan “Nguber Bang Semar” pada 27 Februari 2016. Dengan ini saya sampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada pihak terkait. Bahwasanya saya tidak bermaksud menuduh, menjelekkan, atau mencemarkan nama baik bapak H.Hendrar Prihadi sebagai walikota dan Pemerintah Kota Semarang," kata Alaix.
Sebelumnya, A Haris dari Biro Hukum Pemkot Semarang bersedia mencabut laporan di polisi asalkan terlapor memenuhi dua permintaan.
Selain meminta maaf secara resmi di media massa dan media sosial, terlapor juga diminta mencabut komentar negatif yang menuduh Pemkot Semarang membakar pasar.
Alaix Munakamala datang ke Balai Kota Semarang, Kamis (10/3/2016) untuk bertemu dengan Hendrar Prihadi untuk memohon maaf. Wali Kota dan pimpinan lain memaafkan perbuatan netizen tersebut.
"Sekali lagi atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Hendrar Prihadi sebagai walikota dan Pemerintah Kota Semarang," tulis dia.
"Dan atas maaf dan kebijaksanaan yang telah diberikan bapak Hendrar Prihadi, saya mengucapkan terima kasih, saya berdoa semoga Allah SWT menjadikan beliau pemimpin yang amanah dengan senantiasa mendapat Ridho-Nya serta memperoleh kesuksesan dalam memimpin kota Semarang. Amin," sebut Alaix.
Pria yang berprofesi sebagai dokter tersebut merupakan anak dari pedagang Pasar Johar yang kiosnya ludes terbakar beberapa waktu lalu.
"Ini semata-semata karena perasaan emosional yang saya alami. Saya sebagai putra salah satu korban pasar Johar," kata Alaix.
Atas kebakaran itu, keluarga besarnya mengaku menanggung beban berat. Seluruh kios orangtuanya di dalam pasar ludes terbakar, padahal masih dalam masa utang. (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.