Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perakit Bom yang Meledak di Jambi Selatan Belajar Membuat Bom Rakitan Secara Otodidak

Tersangka Hendri diduga menaruh dendam terhadap SU karena kesal terkait kasus narkoba.

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perakit Bom yang  Meledak di Jambi Selatan Belajar Membuat Bom Rakitan Secara Otodidak
ilustrasi bom rakitan 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ledakan bom rakitan di Jalan Yusuf Nasri Lrg Angkasa Puri, RT 21 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi di latarbelakangani motif dendam.

Tersangka Hendri diduga menaruh dendam terhadap SU karena kesal terkait kasus narkoba.

Dalam pengakuan sebelumnya Hendri Kusnadi mengaku telah menyetor uang Rp 62 juta untuk membeli 500 butir pil ekstasi.

Namun hingga satu bulan uang disetor, barang pesanan tak kunjung datang.

Terungkap dalam rekontruksi, tersangka berkeliling mencari bahan petasan untuk dirakit menjadi bom dilakukan di rumah kontrakannya yang berlokasi di jalan Jawa, RT 22 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Saat rekontruksi,  tersangka sempat mempelajari cara membuat bom rakitan secara otodidak.

BERITA REKOMENDASI

"Belajar sendiri, sempat tambah adegan karna dia tujuh kali mempelajari membuat bom rakitan, mulai dari pake obat nyamuk," kata Kompol Guntur Saputro, Kasubdit Jatanras III Direskrimum Polda Jambi, Senin (14/3/2016).

Selama mempelajari membuat bom rakitan di rumahnya tesangka tak mau di ganggu oleh istri dan anaknya.

"Ditanya anak istrinya dia marah, tidak boleh tau apa yang dikarjakannya, akhirnya dia mebuat bom itu dari sore sampe malam, setelah itu baru mendatangi lokasi," kata Kompol Guntur.

Di lokasi kedua, diperagakan tersangka membawa sepeda motor  mendatangi lokasi kejadian, membawa bom hasil rakitan yang dibungkus plastik hitam.

Selanjutnya bom tersebut oleh pria yang hanya duduk di bangku SD di pasang di depan ruko milik SU (Sapta Ujang).

"Dia taunya malam itu SU pulang ke ruko dan mendapat paket bom yang sudah diisi paku, kemudian targetnya bom itu meledak saat ditangan SU. Tapi ternyata malam itu SU tidak pulang dan bom meledak sendiri," kata Guntur.

"Sekarang masih pelaku tunggal, terkait pengembangan ada tindak pidana lain. Yang kami tangani fokus tindak terorisme dulu," kata Guntur.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas