Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doa Nenek Soni Terkabul, Putranya Pecandu Sabu Kerap Bikin Onar Diringkus Polisi

Doa nenek Soni Boru Siregar terkabulkan. Polisi meringkus Bagun Pohan, anak ketiga nenek Soni yang mengancam membunuhnya.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Doa Nenek Soni Terkabul, Putranya Pecandu Sabu Kerap Bikin Onar Diringkus Polisi
Tribun Medan/Array A Argus
Soni boru Siregar (74), warga Jalan Pelita IV, mengadukan anaknya ke Wakasat Reserse Narkoba Polresta Medan, AKP Wira Prayatnya di Polresta Medan, Senin (14/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Doa nenek Soni Boru Siregar terkabulkan. Polisi berhasil meringkus Bagun Pohan, anak ketiga nenek Soni yang mengancam membunuhnya. 

Polisi menangkap Bangun lantaran kencaduan memadat sabu pada Senin (14/3/2016) malam. Gara-gara terpengaruh sabu pula ia mengancam ibunya yang sudah berusia 74 tahun itu.

"Yang bersangkutan sudah kami amankan. Namun, saat kami gerebek, tidak kami temukan barang bukti," ujar Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, AKP Wira Prayatna, Selasa (15/3/2016) siang.

Meski tanpa barang bukti, polisi akan berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara. Rencananya, Bangun akan menjalani rehabilitasi.

"Kami berkoordinasi ke BNNP agar yang bersangkutan diberikan pembinaan, dan mendapatkan rehabilitasi," beber Wira.

Lapor Polisi Kemarin

Berita Rekomendasi

Tertatih-tatih nenek Soni menuju Polresta Medan hanya untuk bercerita, anak kandungnya telah mengancam akan membunuhnya.

Sudah lama ia menanggung beban karena anaknya selama ini gelap mata dan kerap melawan karena sudah lama memadat sabu.

Di gerbang masuk Polresta Medan, nenek Soni menangis sesenggukan. Putranya, kerap memadat sabu di rumah, dan sering menghancurkan barang-barang jika sudah terpengaruh sabu.

"Saya mau melaporkan anak saya nak. Selama ini anak saya yang bernama Bangun sering menggunakan sabu di rumah. Dia juga sering menghancurkan rumah dengan batu kalau mengamuk," ujar Soni berurai air mata kepada Tribun Medan, Senin (14/3/2016) sore.

Tiap kali berada di rumah, Soni yang tinggal di Jalan Pelita IV, Gang Sejahtera, kerap menjadi target makian Bangun, anak ketiganya itu. Selain dimaki, Soni mendapat perlakuan kasar.

"Sudah seperti binatang saya dibuatnya nak. Kalau enggak dikasih uang, dia melempari rumah pakai batu. Sudah enggak tahu lagi saya harus mengadu kemana," kata dia sambil menyeka air mata.

Selama anaknya menggunakan narkoba, Soni hanya bisa berdiam diri di dalam kamar. Sekali saja ia melarang menggunakan sabu, Bangun langsung berbuat kasar, bahkan nyaris melayangkan bogem ke muka Soni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas