Orok Bayi Gadis Muda Jadi Tumbal Pesugihan, Satu Pria Diamankan
Orok dalam kandungan gadis muda digunakan oleh sindikat sebagai tumbal pesugihan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, keliru menduga seorang warga mereka diamankan Densus 88 Antiteror.
Pria yang diduga ditangkap tersebut bernama Saleh (40). Beredar kabar, bapak tiga anak itu digerebek polisi di Jalan Raya Onggorawe Sayung, Minggu (13/3/2016) sekitar pukul 20.00 WIB.
Penangkapan Saleh membuat pihak keluarga syok. Bahkan, ibunda Saleh tak kuasa menahan tangis mengetahui anaknya ditangkap polisi.
"Anak saya bukan teroris," kata ibunda Saleh, kepada Tribun Jateng, Senin (14/03/2016).
Musafak mengetahui anak tirinya itu ditangkap polisi berdasar kabar dari masyarakat. Dia merasa terkejut karena penangkapan itu tanpa pemberitahuan polisi kepada keluarga terlebih dahulu.
Dia membantah Saleh terlibat jaringan teroris. Karena selama ini, kepribadiannya tidak sedikit pun menunjukkan penyimpangan. Selama ini Saleh bekerja di industri pencetak kertas di wilayah Kecamatan Sayung sebagai kuli angkut.
"Hingga saat ini tidak tahu di mana anak saya. Handphonenya juga tak bisa dihubungi. Pastinya kami khawatir karena anak saya itu orang baik dan tidak pernah berbuat aneh-aneh," kata Musafak.
Sementara rumah Saleh yang berdekatan dengan rumah orangtuanya terlihat sepi. Rumahnya di Desa Timbulsloko terkunci rapat. Istri Saleh pun tidak berada di rumah.
Kasat Intel Polres Demak, AKP Munawar, membenarkan penangkapan Saleh. Hanya saja, ia ditangkap tak terkait terorisme. Polisi yang menangkap Saleh bukan personel Densus 88.
"Saya ingin mengklarifikasi kabar tidak benar itu. Memang Saleh ditangkap oleh belasan anggota kepolisian tapi bukan dari pihak Densus 88 melainkan dari Satreskrim Polrestabes," tegas Munawar.
Orok Gadis Muda Tumbal Pesugihan
Terkuak sudah di balik penangkapan Saleh, seorang kuli panggul asal Desa Timbulskolo. Ia diduga tahu soal kasus penculikan gadis muda yang sedang hamil dan oroknya bakal dijadikan tumbal pesugihan.
Polrestabes Semarang sudah berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung terkait kasus dugaan membawa lari anak gadis berinisial RRO (15). Saleh ditangkap hanya sebagai saksi karena sempat mencarikan tempat kos gadis warga Lampung ini di daerah Onggorawe Demak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jateng, sindikat tersebut mencari gadis muda yang tengah hamil muda. Mereka bertujuan membantu menggugurkan kandungan si gadis.
Orok dalam kandungan gadis muda digunakan oleh sindikat sebagai tumbal pesugihan.
"Mereka menggunakan cara-cara mistik dalam menjalankan aksinya, sehingga korban percaya kandungan akan hilang. Para tersangka punya peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. Ada pendana pesugihan, peserta pesugihan dan pencari korban," beber Kapolsek Sayung, AKP Budi Rahmadi.
Gadis muda yang jadi korban sindikat adalah RRO (15), pelajar SMK di Bandar Lampung; RM (17), pelajar SMK di Pandeglang.
"Saleh ini diduga sebagai pencari korban. Dia mencarikan kos untuk RM di Demak. Para tersangka ini paling banyak merupakan warga Kabupaten Grobogan. Mereka beroperasi di wilayah Demak, Grobogan, Purwodadi, Jepara, Semarang dan sekitarnya," kata Budi.