Marinir Gadungan Cukup 10 Detik Aktifkan Kontak Motor Curian
Ibnu Raditya Afandi (29), Marinir gadungan yang tewas setelah ditembak polisi adalah pencuri motor. Kurang 10 detik ia bisa menghidupkan kontak motor.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ibnu Raditya Afandi (29), Marinir gadungan yang tewas setelah ditembak polisi merupakan pencuri spesialis motor.
Hal itu berdasar cara kerja dan barang bukti yang disita polisi. Diduga, Ibnu pernah beraksi di provinsi lain sebelum akhirnya pindah ke Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes R Iman Raharjanto, mengatakan petugas menyita sejumlah barang bukti ketika mengamankan Ibnu, di antaranya sepucuk senjata api rakitan jenis revolver, lima peluru FN, dan lima unit motor matic merek Honda.
"Anggota sedang mengembangkan nanti, kemungkinan besar jumlah barang bukti berupa hasil curian cukup banyak. Sebab, berdasarkan pengakuan joki, Ibnu tak hanya beraksi di satu lokasi saja," ujar Iman di Polda Jabar, Kota Bandung, Rabu (16/3/2016).
Ibnu mengunakan kunci letter T untuk membuka kontak motor. Tak buuth lama ia membuka kunci kontak. Ia terakhir kali terekam kamera pengawas saat beraksi di supermarket di Jalan Jakarta, Senin (14/3/2016).
"Dari rekaman itu jelas Ibnu cukup ahli. Kurang dari 10 detik ia bisa membuka kunci kontak sepeda motor yang diincarnya," kata Iman.
Ibnu ketahuan menyalahgunakan kartu tanda anggota Marinir TNI AL. Di Lampung, pihak yang menggunakan KTA palsu tersebut juga melakukan tindak pidana serupa di Lampung.
"Rupanya setelah koordinasi dengan POM TNI AL, KTA milik Ibnu pernah beredar di daerah Lampung. Yang berrsangkutan juga sedang dicari intelejen TNI karena terlibat pencurian kendaraan leasing dan tindak pidana lainnya," ujar Iman.
Polisi belum bisa memastikan asal Ibnu. Petugas pernah menemukan SIM C atas nama Ibnu beralamatkan Kota Bandung. Setelah dicek, warga tidak ada yang mengenalnya. Ia sudah tewas ditembak polisi karena melawan.
"Mungkin Ibnu ini pindah ke Jabar setelah pihak TNI AL melakukan pencarian terhadapnya. Maka dari itu kami juga akan melakukan koordinasi dengan Polda Lampung mengenai hal ini," ujar Iman.