Laporan Wartawan Surya Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Tengah wiridan di dalam mushala sekitar pukul 01.00 dini hari, Murjenah (50) warga Karang Debe, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit  Situbondo mendengar suara aneh.

Tiba tiba terdengar suara gemuruh benda jatuh dari atas dan ternyata benda yang jatuh adalah batu aneh dengan diameter satu meter berwarna kecokelatan itu.

Setelah benda itu jatuh, tiba tiba dirinya dikagetkan dengan suara gaib yang mengatakan "jek sial bede rajeke, (jangan kaget ada rejeki, Red)".

 "Saya sempat berteriak memohon ampun kepada Allah," kata wanita yang sudah dikarunia dua anak ini saat ditemui di kediamannya.

Murjenah yang didampingi Abdul Kadir mengatakan, sejak mendapatkan batu yang mengkristal bak bongkahan batu cincin, pasutri ini mengaku sering kedatangan tamu yang meminta air untuk menyembuhkan penyakit.

"Ya ada yang bawa air kalau yakin, tapi ada juga yang hanya mau melihat," jelasnya.

Saat disinggung apa pernah mengambil sebagian batunya, pasutri ini mengatakan dirinya tidak berani karena sudah ada pesan untuk merawatnya.

"Tidak pernah, takut saja mas," kata Abdul Kadir.