Berulangkali Digerebek Penjual Miras di Depan RS Tentara Ternyata Tetap Berjualan
Dari data yang dihimpun, sudah puluhan botol dan jerigen minuman keras jenis ciu yang disita di lokasi itu
Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kedua remaja mabuk yang terlibat kejar kejaran dengan Tim Elang hingga ke depan rumah dinas Walikota Semarang dipersilahkan pulang usai didata dan menjalani hukuman.
Dari keterangan keduanya, minuman oplosan itu dibeli di Jalan Dr Sutomo, tepatnya di depan Rumah Sakit Tentara.
"Saya beli di depan rumah sakit tentara pak, di daerah Pasar Kembang," katanya, Kamis (17/3/2016) dini hari.
Lokasi penjualan minuman keras ini kerap digerebek polisi khususnya Tim Elang.
Dari data yang dihimpun, sudah puluhan botol dan jerigen minuman keras jenis ciu yang disita di lokasi itu namun penjualnya tidak kapok.
"Lokasi itu sering sekali kami gerebek, namun pemiliknya sepertinya membandel. Masih saja jualan (miras)," kata Kepala Tim Elang 3, Ipda Slamet Widodo.
Dari hasil penelusuran Tribun Jateng, lokasi penjualan minuman keras jenis ciu tersebut tepat berada di depan Rumah Sakit Tentara Semarang.
Penjualan miras mulai beroperasi malam hari.
Miras yang sudah dikemas dalam botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter tersebut disembunyikan di sela sela bangunan semi permanen yang digunakan sebagai lapak kios bunga.
Bahkan beberapa kali penggerebekan, miras itu disembunyikan di atap dan semak semak belakang lapak bunga.
Satu botol miras ukuran 1,5 liter dijual seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.