Bangunan Proyek Hambalang Berhantu Gara-gara Korupsi, 'Gantung Anas di Monas'
Bangunan yang belum jadi ini terlihat kusam dan tidak terawat. Besi-besi rangka bangunan menonjol dan berkarat terlihat di kawasan ini.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Proyek kompleks olahraga bernilai Rp 2,5 triliun sudah bertahun-tahun mangkrak.
Sedianya, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan Gedung Proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor.
Namun, proyek yang terlihat masih separuh pengerjaannya, seperti gedung hantu.
Bangunan yang belum jadi ini terlihat kusam dan tidak terawat. Besi-besi rangka bangunan menonjol dan berkarat terlihat di kawasan ini.
Sementara itu lahan terbuka di kawasan itu tertutup tanaman liar dan ilalang setinggi dua meter.
Jalan beton yang dulu melingkari kompleks sekolah atlet ini kini tak bisa dilewati.
Di beberapa bagian jalan sudah amblas menjadi jalan tanah.
Ada juga jalan yang terlihat buntu karena sudah tertutup tumbuhan liar.
Sejak tahun 2012 pembangunan kawasan ini terhenti karena masalah tanah yang amblas.
Sebelumnya, proyek ini terhenti bukan karena masalah tanah yang amblas.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian mengungkap adanya korupsi atas pembangunan yang menghabiskan dana triliunan ini.
Ketika itu, PT Adhi Karya menjadi salah satu perusahaan pemenang tender.
KPK saat itu bergerak cepat. Satu persatu pihak yang dianggap melakukan korupsi dalam proyek ini kemudian dijerat termasuk Menpora saat itu, Andi Mallarangeng.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningum saat proyek dikerjakan menjabat sebagai Ketua Fraksi juga ikut dicokok KPK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.