Candi Borobudur Dijadikan 'Mainan', BKB Surati Red Bull
Dalam pesan yang dikirimkan oleh akun resmi BKB, pihaknya menyampaikan kecaman terkait video ini.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Netizen dibuat geram oleh postingan video yang memperlihatkan aksi parkour.
Mereka geram lantaran aksi parkour tersebut berlokasikan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Video sekitar 1 menit 23 detik diunggah oleh akun facebook Red Bull pada Kamis (17/3/2018).
Pada video itu menampilkan rekaman atlet Parkour loncat-loncat di candi.
Dibagian akhir video itu juga menampilkan larangan pengunjung untuk memancat bangunan candi.
Netizen yang melihat video itu beredar viral memberikan berbagai komentar terkait aksi loncat di candi.
Sebagian mempertanyakan kenapa nekat meloncat meski ada larangannya.
Sedangkan yang lain menduga itu bagian dari promosi.
Ada pula Komentar dari akun Konservasi Borobudur:
"Syuting ini dilakukan secara ilegal tanpa ijin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia / This shoot was conducted illegally without consent from Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia." tulisnya.
Video kontroversial di Candi Borobudur yang dikeluarkan oleh Red Bull inipun diduga dihapus oleh pemilik akun minuman energi ini, Sabtu (19/3/2016).
Kendati demikian, Balai Konservasi Borobudur (BKB) tetap berupaya untuk meminta klarifikasi dan akan menyurati secara resmi terkait dengan tayangan video yang sempat meresahkan warga dan netizen.
Video berdurasi 1 menit 23 detik yang menampilkan pria bule melompat dan berlari di candi Buddha terbesar di dunia ini akhirnya tidak dapat lagi diakses di facebook red bull.