Jokowi Sedih Lihat Bangunan Hambalang Senilai Rp 1,2 Triliun Hanya Jadi Puing
Joko Widodo mendadak mendatangi proyek pembangunan Pusdiklat dan Sekolah Olahraga di Bukit Hambalang, yang mangkrak sejak empat tahun lalu.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
PRESIDEN Joko Widodo mendadak mendatangi proyek pembangunan Pusdiklat dan Sekolah Olahraga di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, yang mangkrak sejak empat tahun lalu.
Proyek ini membawa korban para elite Partai Demokrat yaitu Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng. Apa yang dilakukan Jokowi di tempat itu, berikut laporannya?
Menggelengkan kepala. Itulah yang kerap dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika mengunjungi bangunan yang mangkrak di Bukit Hambalang, Jumat (18/3/2016).
Megaproyek di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut telah menelan anggaran sekira Rp 1,2 triliun, namun tak lagi berlanjut setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh.
Jokowi juga menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh yang sama saat melihat barang-barang fasilitas gedung dibiarkan berdebu dan menjadi barang rongsokan.
"Iya ini, perasaan saya ini, sedih," ujar Jokowi sembari menggelengkan kepalanya.
Jokowi tiba pada pukul 10.00 WIB, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Bangunan pertama yang dimasuki Jokowi yaitu auditorium serba guna yang berada di sisi barat Wisma Atlet.
Jokowi tampak berbicara dengan Imam Nahrawi dan Basuki di tengah gedung yang belum jadi itu.
"Menteri PUPR akan meneliti labilitas tanah di sini. Ada info yang masuk kepada saya, tanah di sini labil," ujar Jokowi.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR akan bertanggung jawab meneliti tanah yang dipakai proyek pembangunan Pusdiklat dan Sekolah Olahraga tersebut.
"Kemudian struktur bangunan juga akan dilihat. Seharusnya besinya besar, ternyata yang dipakai kecil," tambah Presiden.
Jokowi juga berencana memanggil Bupati Bogor, Nurhayanti, untuk membicarakan kelanjutan proyek tersebut.
"Nanti saya akan ajak Bupati (Bogor) bersama Ketua DPRD rapat di Istana. Nanti kami masih minta masukan Ibu Bupati tentang proyek ini," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.