Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga 27 Desa Pakraman Adat Akan Tumplek di Bundaran Tol Tuban

Masyarakat yang menuju ke arah Bandara atau sekitarnya, dimohon mendahului berangkat atau mencari jalan alternatif

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga 27 Desa Pakraman Adat Akan Tumplek di Bundaran Tol Tuban
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Sekitar 2000 orang menolak reklamasi dengan mendatangi Kantor Gubernuran Bali, Jumat (29/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -‎ Ribuan warga di 27 Desa Pakraman/Adat akan memadati bundaran tol Tuban, Badung, Bali pada Minggu (20/3/2016) besok siang.

Rencana aksi turun jalan itu merupakan bagian penolakan warga terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa, yang sebelumnya sudah diputuskan dalam paruman hingga melakukan ikrar dalam Pasubayan.

Bendesa Pakraman/Adat Kuta, I Wayan Swarsa mengatakan, bahwa aksi reklamasi itu nantinya akan digelar sekitar pukul 14.00 Wita dengan melakukan aksi parade budaya penolakan reklamasi Teluk Benoa.

"Yang sebelumnya, merupakan aspirasi penolakan dari seluruh warga adat. Langkah ini adalah bagian penyuaraan untuk menjaga alam Bali," ujarnya, Sabtu (19/3/2016).

Pasubayan Desa Pakraman/Adat mengajak Presiden Joko Widodo untuk melihat realita penolakan reklamasi yang terus berkembang di masyarakat.

Dalam hal ini, Desa Adat bukan melakukan perlawanan terhadap negara, tapi menjadi mitra negara.

Berita Rekomendasi

Hanya saja, persoalan reklamasi harus atau sehendaknya direspon oleh Presiden Joko Widodo.

Aksi damai tersebut akan digelar di bundaran Taman Patung Ngurah Rai Tuban (pintu Tol Tuban) diawali dengan long march dari Pura Desa Pakraman/Adat Kelan (sebelah selatan Bandara) disertai dengan pawai ogoh-ogoh bertemakan penolakan reklamasi Teluk Benoa.

Dia menambahkan, jika dalam parade budaya itu, Pasubayan Desa Pakraman/Adat menyampaikan permakluman kepada seluruh rakyat Bali terutama yang menggunakan jalan melewati jalur lokasi aksi, agar menghindari rute tersebut.

“Sekiranya masyarakat yang menuju ke arah Bandara atau sekitarnya, dimohon mendahului berangkat atau mencari jalan arternatif agar tidak mengalami hambatan lalu lintas,” tukasnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas