Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Ibu-ibu di Malinau Enggan Melahirkan Anak

Tidak jarang saat ini ibu-ibu di Malinau berpikir tidak mau memiliki banyak anak.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Alasan Ibu-ibu di Malinau Enggan Melahirkan Anak
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Yansen Tipa Padan 

TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Tidak jarang saat ini ibu-ibu di Malinau berpikir tidak mau memiliki banyak anak.

Banyak alasan, yang membuat para ibu tidak ingin memiliki anak. Seperti, tidak mau repot, terbebani dan masih ingin bebas.

Oleh karena itu, Yansen meminta, pemerintah pusat dapat memetakan kebijakan mana saja yang dapat dijalankan dan mana yang tidak.

Program KB menurutnya cocok diterapkan di daerah-daerah padat penduduk, tapi tidak di Malinau.

"Kalau padat penduduknya maksimalkanlah dengan baik penduduk tersebut. Kalau di Malinau, mau memaksimalkan bagaimana kalau penduduknya tidak ada," tegas Bupati Malinau  Yansen.

Untuk memberikan kepastian bagi seluruh keluarga di Malinau, Yansen menjalankan program Gerakan Desa Membangun (Gerdema).

Program tersebut dalam upaya mensejahterakan masyarakat desa.

Berita Rekomendasi

"Kami memberikan dana cukup besar ke desa-desa. Rp 1,6 miliar hingga Rp 3 miliar dapat dikelola oleh desa."

"Belum ditambah dengan dana desa dari pusat. Bahkan, sudah ada desa yang mengelola dana desa hingga Rp 4 miliar," pungkasnya.

Yansen menambah tiga program unggulan, yakni RT Bersih, Wajib Belajar 14 Tahun dan Beras Daerah (Rasda). Program ini murni ditujukan untuk kesejahteraan keluarga di Malinau.

Selanjutnya, bagi ibu hamil, menyusui dan saat melahirkan pun, mendapat bantuan dari Pemkab Malinau.

Seperti, susu ibu menyusui, susu bayi, pelayanan bidan dan perawat gratis dan melahirkan gratis.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas