Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Setor Rp 11,2 Juta, Isar Lapor Polisi Karena Urung Diterima Kerja

Atas kejadian tersebut, Isar akhirnya melaporkan Ana Yohana (30) yang tak lain adalah sang perantara ke Polresta Palembang.

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Sudah Setor Rp 11,2 Juta, Isar Lapor Polisi Karena Urung Diterima Kerja
TRIBUN SUMSEL/SLAMET TEGUH
Isar saat melapor ke Polresta Palembang 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Niat hati memberikan sejumlah uang kepada perantara guna memuluskan langkahnya diterima bekerja di Bandara Sultan Mahmud Badruddin (SMB) II, Muhamaad Isar (21), malah harus mengalami kerugian.

Bukannya diterima kerja, pria yang tercatat sebagai warga Jalan Lorong Garuda I Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I malah kehilangan uang sebesar Rp 11,2 juta.

Atas kejadian tersebut, Isar akhirnya melaporkan Ana Yohana (30) yang tak lain adalah sang perantara ke Polresta Palembang.

Di hadapan petugas, Isar mengatakan, peristiwa itu penipuan itu bermula, ketika ia dikenalkan kepada Ana oleh Ahmad Julalili (22), yang tak lain adalah teman kampusnya di salah satu universitas swasta di kota Palembang pada bulan November 2015 yang lalu.

"Ahmad bilang, Ana itu pegawai di Bandara SMB II. Jadi dia menawarkan saya untuk bekerja di bagian kargo dengan syarat memberikan uang itu, katanya untuk biaya administrasi," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Senin (21/3/2016).

Isar mengatakan, menurut penjelasan Ana, uang itu akan dipergunakan untuk biaya administrasi sebesar Rp 10 juta, dan sisanya akan dipergunakan untuk mengurusi pembuatan ID Card saat ia bekerja nanti.

BERITA TERKAIT

"Nada bicaranya sangat meyakinkan pak. Jadi saya tertarik untuk bekerja," terangnya.

Setelah memberikan sejumlah uang tersebut, Isar dijanjikan akan segera masuk kerja pada sebulan kemudian.

Namun sayang, janji tinggallah janji yang diterima oleh Isar.

Hingga saat ini, ia juga tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan.

"Waktu saya tanya katanya nanti-nanti terus pak. Ini sudah lewat lima bulan. Ahmad juga saat saya tanya menghindar. Saya mau minta kembalikan uang, tapi tidak ada kejelasan. Sepertinya mereka berdua ini sengkongkol pak. Saya harap pelakunya bisa segera ditangkap," katanya.(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas