Penerbangan di Bandara Juwata Tarakan Tetap Normal Jelang Kedatangan Jokowi
Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Juwata Tarakan tetap akan berjalan normal seperti biasanya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Meski diagendakan peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (23/3/2016) hari ini, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Juwata Tarakan tetap akan berjalan normal seperti biasanya.
Hal itu diakui Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan, Syamsul Bandri kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), Selasa (23/3/2016).
"Operasionalnya tetap saja, normal seperti biasa. Tidak ada penghentian sementara. Kalau pun memang ada karena pesawat kepresidenan mau mendarat, tidak akan memakan waktu yang lama," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akan mendarat di bandara ini menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing 737-800.
Pesawat dengan tanda panggil Indonesia One berkode registrasi RI-001 akan mendarat di bandara internasional Juwata pukul 13.30 Waktu Indonesia Tengah (Wita).
Sulaiman, seorang staf airport management office Garuda Indonesia mengakui, penerbangan maskapai pelat merah tersebut tidak akan terganggu dengan agenda Presiden.
Pasalnya pesawat Garuda seri Boeing 737 baru mendarat pukul 14.05 Wita dari Balikpapan. Sedang pesawat Presiden dijadwalkan mendarat lebih dulu pukul 13.30 Wita dari Pontianak.
"Tahun lalu, sehari sebelum Presiden datang juga ada surat dari pihak bandara untuk penyetopan sementara karena Presiden mau datang. Tetapi ini belum ada surat kami terima. Biasanya juga kami diberitahu dulu secara lisan," jelasnya.
Maskapai lainnya, seperti Lion Air juga tak akan terpengaruh dampak akan mendaratnya pesawat kepresidenan.
"Kami bahkan lebih dulu. Mendaratnya sekitar jam 12.15 Wita. Kemudian terbang lagi jam 12.55 Wita. Jadwalnya memang seperti itu, tidak berbenturan dengan agenda kedatangan Presiden," katanya. (wil)